Reaksi Fabio Quartararo Disebut Mirip Valentino Rossi
- Viva
Jatim – Fabio Quartararo mengaku sangat senang jika orang-orang berpendapat bahwa dirinya mirip dengan Valentino Rossi. Pasalnya, ia memang mengidolakan Valentino Rossi sejak awal berkarir di dunia balap motor.
Ada hal yang unik dari pembalap berkebangsaan Perancis tersebut, ia didapuk menjadi pengganti The Doctor di tim pabrik Yamaha. Pada tahun yang sama juga ia mendapatkan gelar juara dunia untuk yang pertama kaliya dan momen selebrasi tersebut ia tidak lupa mengajak Valentino Rossi.
Kedua pembalap tersebut memang nampak jauh perbedaannya jika dilihat dari segi prestasi. Rossi sudah meraih Sembilan titel juara dunia, sementara Quartararo baru meraih satu titel. Akan tetapi ada yang menyebutkan jika keduanya mempunyai kesamaan pada segi karakter.
Ada yang menyebutkan jika keduanya sama-sama mempunyai karakter yang ramah, serta sangat emosional ketika berada di atas aspal.
Runner-up juara dunia MotoGP 2022 tersebut, sangat senang jika ada yang menilai kepribadiannya mirip dengan sang legenda MotoGP. Meski tidak bisa dipungkiri bahwa kemiripan tersebut tidak mungkin 100 persen, karena pastinya setiap pembalap punya karakter masing-masing.
"Tentu saja, memiliki kepribadian seperti ini adalah sesuatu yang luar biasa," ujar Quartararo dikutip dari Roadracing World.
"Karena beberapa pembalap bisa sangat cepat tetapi tidak memiliki kepribadian tersebut."
"Dan saya merasa baik-baik saja, saya memiliki kepribadian saya sendiri."
"Beda dengan yang lain, tapi memang banyak yang bilang karisma yang saya punya dekat dengan Valentino. Ini hal yang baik."
Meski merasa sangat senang jika disebut mirip dengan Rossi, tapi sepertinya Quartararo tidak akan mengikuti jejak The Doctor. Terutama dalam hal pensiun, di mana Rossi memilih pensiun saat menginjak usia 42 tahun.
Pasalnya Quartararo hanya ingin menjalani balapan di kelas utama hingga usia 32 atau 33 tahun saja.
"Itu tergantung pada waktu yang lama bagi Anda, tapi saya ingin 10 tahun lagi di MotoGP," ucap pembalap Prancis itu.
"Itu sangat tergantung pada bagaimana keadaannya dengan cedera. Mudah-mudahan, saya tidak akan mendapatkan begitu banyak cedera."
"Tapi tentu saja saya ingin membalap sampai saya berusia 32 atau 33 tahun," pungkasnya.