Aliansi Madura Indonesia Demo Pabrik Baja di Mojokerto, Ini Alasannya

Aliansi Madura Indonesia (AMI) gelar demo di Mojokerto
Sumber :
  • Viva Jatim/M Luthfi

Mojokerto, VIVA Jatim – Puluhan orang yang tergabung dalam Aliansi Madura Indonesia (AMI) menggelar aksi demonstrasi di Pabrik Baja di Desa Temuireng, Dawarblandong, Mojokerto, Rabu, 19 Februari 2025. Mereka meminta pabrik tersebut ditutup karena diduga melanggar sejumlah aturan. 

Bakar Uang Palsu dan Aksi Saling Dorong Warnai Demo Penghapusan Dana Dusun

Massa aksi yang dipimpin Ketua Umum AMI, Baihaki Akbar, tiba di depan pabrik baja tersebut sekitar pukul 11.30 WIB. Dengan dikawal ketat puluhan polisi, beberapa perwakilan AMI menyampaikan orasinya di atas mobil komando.

Massa juga memasang spanduk bertuliskan “CV Anugerah Baja Inti (PT Glori Anugerah Baja Mulia) Melakukan Penggelapan Pajak” di pagar depan pabrik tersebut. 

Pjs Bupati Tuban Didemo Warga, Minta ASN yang Tidak Netral Disanksi

Dalam orasinya, Baihaki menuding CV Anugerah Baja Inti melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap mantan kepala produksi berinisial SSR tanpa pesangon. 

Massa aksi juga membakar ban saat demonstrasi berlangsung. Namun tak lama dipadamkan oleh kepolisian agar tak terjadi tindak anarkis.

Pelantikan Anggota DPRD Lamongan Diwarnai Unjuk Rasa Kawal Putusan MK

Baihaki mengatakan, aksi demontrasi ini dilakukan setelah pihaknya mendapat pengaduan dari SSR.

Menurutnya, SSR telah bekerja selama 18 tahun di pabrik baja tersebut terhitung sejak sebelum berganti nama menjadi CV Anugerah Baja Inti. Sebelumnya, pabrik baja itu beroperasi di Sidoarjo dengan nama PT Glori Anugerah Baja Mulia. 

Halaman Selanjutnya
img_title