Iptu Sartono, Polisi Jombang yang Jago Dalang
- Humas Polda Jatim
Jatim – Anggota Kepolisian RI yang satu ini beda dari yang lain. Ia pandai mendalang. Karena kemampuannya memainkan wayang kulit, anggota yang kini menjabat sebagai Kaurbinops Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Jombang itu menjadikan wayang kulit sebagai sarana sosialisasi. Polisi unik itu bernama Inspektur Polisi Satu (Iptu) Sartono.
Iptu Sartono suka wayang kulit sejak kecil. Maklum, ia lahir dan dibesarkan di tengah keluarga dalang. Ilmu wayang kulit ia peroleh dari orang tuanya. “Dulu (belajar wayang) diajari secara langsung oleh ayah saya,” katanya beberapa waktu lalu, dikutip Viva Jatim pada Sabtu, 27 Agustus 2022.
Maka tak heran bila sampai sekarang Sartono mendedikasikan diri untuk mengabadikan atau uri-uri budaya leluhur yakni wayang kulit. Sampai sekarang ia pun masih melestarikan budaya leluhur itu. Di sela waktu senggangnya, Sartono juga kerap pentas atau manggung dalam acara bersih desa dan di berbagai instansi Pemkab Jombang dengan Wayang Kulit Lalu lintas.
Karena kegemarannya itu pula, Sartono menjadikan wayang kulit sebagai sarana untuk mensosialisasikan tentang lalu lintas. Ia pun aktif sebagai Polisi Sahabat Anak. “Kita mensosialisasikan program kepolisian kepada masyarakat secara humanis melalui wayang kulit. Dan alhamdulillah bisa diterima oleh masyarakat,” ujarnya.
Kelebihan Sartono itu pun mendapatkan apresiasi dari Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Nico Afinta. Apresiasi dari kapolda kepada Sartono itu diungkapkan Kepala Polres Jombang Ajun Komisaris Besar Polisi Moh Nurhidayat.
“Bapak Kapolda Jatim menyampaikan rasa bangga dan mendukung terhadap kreativitas atau inovasi anggota, khususnya yang berkaitan dengan seni budaya,” kata Nurhidayat menyampaikan pesan Kapolda Nico.
Menurut Kapolda, lanjut Nurhidayat, seni dan budaya adalah salah satu media yang efektif digunakan untuk memupuk rasa kebersamaan dan persatuan bangsa, sekaligus menjadi sarana penyampaian pesan yang efektif dalam mewujudkan terpeliharanya kondusivitas Kamtibmas.