Muhammadiyah: Azyumardi Azra Sang Intelektual Muslim Lintas Batas

Azyumardi Azra dan Ketua Dewan Pers Timor Leste Virgilio S.
Sumber :
  • Viva.co.id

“Meninggalnya di Malaysia sebagai narasumber di pertemuan ABIM (di Malaysia) menunjukkan keluasan radius keintelektualannya,” tandasnya.

Jokowi Ajak PBNU dan Muhammadiyah Terima Utusan Presiden UEA

Haedar menyebut Azyumardi adalah sosok rendah hati, meskipun berada di puncak posisi sebagai intelektual ternama, bukan hanya di Indonesia tetapi juga di tingkat regional dan global.

Generasi muda Indonesia, kata Haedar, penting berguru dan mengambil banyak mozaik dari pemikiran-pemikiran Prof Azra yang mencerdaskan dan mencerahkan. 

Muhammadiyah Respons Isu Kapal Dagang Israel Berlabuh di Tanjung Perak Surabaya

“Kami sungguh kehilangan sang intelegensia begawan bangsa. Selamat jalan, Prof Azyumardi, doa kami menyertai perjalananmu ke haribaan Ilahi menuju Jannatun Na'im,” ujarnya.

Azyumardi menghembus nafas terakhir di rumah sakit di Malaysia setelah sempat dirawat intensif selama sehari. Azyumardi dikabarkan terkena serangan jantung dan positif COVID-19. 

Demi Pemilu Damai, Warga di Sidoarjo Gelar Doa dan Selawat 1 Miliar

Awalnya dia mengalami sesak nafas di pesawat dalam perjalanan menuju Malaysia. Dia pun langsung dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan. 

Semasa hidup, Azyumardi Azra dikenal sebagai cendekiawan Muslim. Dia pernah menjadi Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Sejak tahun lalu, ia kemudian diangkat menjadi Ketua Dewan Pers, menggantikan Muhammad Nuh.