7 Hari-hari Penting yang Dilarang Puasa Bagi Umat Islam, Nomor 3 dan 4 Diperhatikan

Ilustrasi Puasa Syawal
Sumber :
  • Viva.co.id

Jatim –Kalender Islam telah memasuki waktu di bulan Syawal. Umat muslim di seluruh dunia baru saja melewati hari kemenangan yaitu Idul Fitri, yang menandakan bahwa bulan Ramadhan telah berakhir.  Selama bulan Ramadhan, tentu ada beberapa orang yang secara sengaja atau tidak sengaja membatalkan puasa karena berbagai alasan. 

Mudik Gratis Sukses, DPRD Jatim Minta Tambahan Armada untuk Berikutnya

Biasanya mereka yang tidak berpuasa atau membatalkan puasanya pada bulan Ramadhan adalah kaum perempuan. Karena perempuan mengalami masa “merah” atau menstruasi yang memang tak diperbolehkan untuk berpuasa Ramadhan.

Nah, karena hal tersebut, maka umat muslim pun kini mulai mengganti puasa yang sempat ia tinggalkan atau batalkan. Tentu di hari-hari biasa, umat muslim dipersilakan untuk berpuasa, namun ada beberapa hari yang ternyata dilarang. Berikut hari-hari yang dilarang untuk berpuasa yang dirangkum Viva Jatim dari berbagai sumber:

Minim Pendonor, Stok Darah di PMI Tuban Menipis

1. Puasa di Hari Raya Idul Fitri 

Hari Raya Idul Fitri merupakan hari kemenangan bagi seluruh umat Islam di dunia setelah sebulan lamanya menjalankan puasa Ramadhan. Maka dari itu, puasa saat Idul Fitri dilarang oleh Allah. Bahkan, seseorang yang berniat puasa di Hari Raya Idul Fitri, maka puasa yang ia jalankan hukumnya menjadi haram. Dari Umar bin Khathab ra, ia berkata:

Kilas Balik Sejarah 4 Perang Besar dalam Islam di Bulan Syawal

2. Puasa di Hari Raya Idul Adha 

"Sesungguhnya Rasulallah SAW melarang berpuasa di kedua hari raya. Pada hari raya Idul Fitri kamu berbuka puasamu dan pada hari raya Idul Adha kamu makan daging kurbanmu." (HR Bukhari Muslim)

Sama seperti Idul Fitri, di Idul Adha umat islam juga dilarang untuk berpuasa. Hari Raya Idul Adha jatuh pada 10 Dzulhijjah setiap tahun. 

Dari Abi Ubaid Maula Ibn Azhar berkata, "Aku menyaksikan hari raya bersama Umar bin al Khattab, beliau berkata: ini dua hari yang dilarang Rasulullah saw. untuk berpuasa, yakni hari berbukanya kalian dari puasa, dan hari lain kalian makan di dalamnya dari hewan sembelihan kalian." (HR Bukhari)

3. Puasa di Hari Jumat 

Hari Jumat merupakan hari yang baik. Puasa di hari Jumat juga sebenarnya diperbolehkan. Namun hanya puasa-puasa tertentu saja yang boleh dilaksanakan saat hari Jumat seperti puasa wajib bulan Ramadhan, puasa qodho', puasa untuk membayar kafaroh atau tebusan serta ganti sebab tidak mendapat hadyu tamttu. Selain itu juga diperbolehkan apabila bertepatan dengan puasa Daud dan juga bertepatan dengan puasa sunah lain seperti puasa Asyura, puasa Syawal, serta puasa Arafah.

4. Puasa di Hari Sabtu 

Puasa di Hari Sabtu Rasulullah melarang umatnya untuk berpuasa pada Sabtu, kecuali jika sedang melaksanakan puasa wajib seperti puasa di bulan Ramadhan. Dari Abdullah bin Busr dari saudarinya yang bernama as-Shamma' bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Janganlah kalian berpuasa hari Sabtu, kecuali untuk puasa yang Allah wajibkan. Jika kalian tidak memilliki makanan apapun selain kulit anggur atau batang kayu, hendaknya dia mengunyahnya." (HR Turmudzi 744, Abu Daud 2421, Ibnu Majah 1726, dan dishahihkan al-Albani)

5. Puasa Hari Tasyrik 

Hari tasyrik jatuh dalam tiga hari berturut-turut sesudah hari raya Idul Adha yakni tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijah. Dari riwayat Abu Hurairah ra, Rasulullah mengutus Abdullah bin Hudzaifah agar mengelilingi Kota Mina serta menyampaikan sesuatu, yaitu, "Janganlah kamu berpuasa pada hari ini karena ia merupakan hari makan, minum, dan berzikir kepada Allah."

6. Puasa Hari Syak 

Puasa Hari Syak Hari Syak merupakan tanggal 30 Syaban dan apabila ragu sebab awal bulan Ramadhan yang belum terlihat hilalnya, maka ketidakjelasan itulah yang dinamakan dengan syak dan menurut syar’i umat muslim merupakan hari larangan untuk berpuasa. 

Berpuasa pada hari tersebut diperbolehkan apabila untuk meng-qodho puasa Ramadhan dan juga bertepatan dengan kebiasaan puasa seperti puasa Senin Kamis dan juga puasa Daud. Rasulullah saw dari Abu Hurairah ra: "Jika bulan syaban telah menengah (telah lewat dari tanggal 15) maka tidak ada puasa sampai datangnya Ramadhan." (HR Shahih Abu Dawud dan at-Tirmidzi).

7. Puasa saat Haid dan Nifas 

Untuk puasa berikut ini memang dikhususkan untuk para wanita atau muslimah. Sama seperti melaksanakan sholat, wanita yang tengah dalam masa haid atau nifas sangat dilarang untuk berpuasa, bahkan hukum dari wanita yang menjalankan puasa pada saat sedang haid atau nifas adalah dosa.

Artikel ini telah diterbitkan di Viva.co.id Berjudul 

https://www.viva.co.id/edukasi/1595359-ingin-mulai-ganti-puasa-simak-hari-hari-umat-islam-dilarang-puasa?page=4