Intip Proses Pengolahan Lorjuk Madura Jadi Camilan hingga Nangkring di Sebuah Film

Ilustrasi makanan khas Lorjuk Madura
Sumber :
  • IST/Viva Jatim

Jatim –Ada banyak cara yang dilakukan oleh masyarakat Madura dalam mengolah makanan lorjuk menjadi camilan. Proses pengolahan lorjuk Madura Hingga menjadi camilan menjadi salah satu solusi di kalangan UMKM sehingga bisa dinikmati oleh para penikmat kuliner.  

Ansor Jatim Respons Polemik Warung Madura: Itu Konsep Nyata Ekonomi Kerakyatan

Dilansir dari berbagai sumber, Lorjuk Madura merupakan salah satu bahan utama dalam menyajikan camilan. Biasaya setelah proses penangkapan, lorjuk harus segera diolah di hari yang sama. Pasalnya, jika dibiarkan terlalu lama lorjuk akan mengeluarkan cairan yang berbau kurang sedap. 

Tahap pertama dalam pengolahan Lorjuk adalah dengan membersihkan dan merebusnya tanpa air. Saat direbus, lorjuk akan mengeluarkan cairan seperti kaldu yang memiliki cita rasa khas. Lorjuk khas Madura yang telah matang perlu dijemur di bawah sinar matahari. Setelah kering, cangkang lorjuk akan mengelupas dengan sendirinya sehingga memudahkan untuk pengupasan. 

Jaga Kesehatan Anak, Ini 5 Cara Pilih Camilan yang Baik dan Bergizi

Lorjuk yang telah dikupas kemudian dijemur lagi selama dua hari. Pengeringan ini memberikan daya awet alami untuk daging lorjuk yang akan dibuat olahan. Lorjuk bisa diolah menjadi berbagai jenis makanan atau camilan. Proses memasaknya pun bervariasi, ada yang mengolahnya dengan cara menggoreng, menumis, rebus, oseng, pepes, ataupun dengan mencampurnya dengan bahan makanan lain seperti kacang dan tempe.

Di Madura sendiri, lorjuk diolah menjadi makanan bernama “campur lorjuk” yaitu sejenis soto yang memiliki rasa manis dan gurih. Biasanya, campur lorjuk disajikan dengan sambal dan teh hangat. Makanan khas Madura ini juga terbilang sangat terjangkau, hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp10.000 – Rp15.000 untuk satu porsi campur lorjuk.

Didatangi Pemda dan BKKBN, Ini Alasan Bocah 4 Tahun di Sampang Madura Tunangan

Sepulang dari Madura, para wisatawan belum sah rasanya jika tidak membawa lorjuk sebagai oleh-oleh dengan membeli lorjuk goreng ataupun rengginang lorjuk untuk keluarga, teman-teman, ataupun rekan kerja di kantor. Tak perlu khawatir kedua makanan ini akan cepat basi. Pasalnya, lorjuk goreng dan rengginang lorjuk dapat bertahan hingga berbulan-bulan meski tanpa bahan pengawet.

Tidak hanya terkenal di kalangan para wisatawan, Lorjuk Madura ternyata ada di sebuah film. Hal ini tentu saja mengundang pertanyaan dari beberapa  netizen dan pengemar makanan khas Madura lorjuk.  

Lorjuk Madura menjadi makanan khas Madura yang banyak diburu wisatawan, Lorjuk juga turut diangkat ke layar lebar berjudul Aruna dan Lidahnya.  Film garapan Edwin tersebut diambil dari novel berjudul sama karya Laksmi Pamuntjak.

Meskipun tak ada cerita lorjuk dalam novelnya, Edwin tetap memunculkan makanan yang hanya ada di Pamekasan, Madura ini ke dalam film. Menariknya, salah satu karakter utama di film Aruna, Dian Sastro, mengaku sangat menyukai rasa Campur Lorjuk hingga beberapa kali mengkosumsi meski tampilan makanan unik ini dirasa kurang memikat seleranya.