Mbah Akad Calon Jamaah Haji Tulungagung Usia 103 Ungkap Resep Sehat
- Viva Jatim/Madchan Jazuli
"Jamunya zaman dahulu itu sak temune (sedapatnya), ya dedaunan. Kalau makan juga seadanya," paparnya.
Ditanya persiapan untuk keberangkatan ke tanah suci, kakek kelahiran 1920 ini menuturkan tidak ada persiapan khusus baginya. Karena semua persyaratan sudah komplit. Hanya saja terkait persiapan fisik, hanya aktivitas ringan di sekitar rumah.
"Persiapan yang disiapkan tidak karena sudah komplit, kalau pagi ya jalan-jalan (kaki)," ulasnya.
Kakek Akad kerja serabutan, namun selama tiga tahun terakhir ini sudah menghentikan segala aktivitas berat pekerjaannya. Selain kekuatan tidak seperti dahulu, juga disarankan oleh keluarga untuk beristirahat.
"Saya sudah tidak kemana-mana sudah 3 tahun berhenti, biasanya kerja serabutan seadanya," tutupnya.
Terpisah, Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kabupaten Tulungagung, H Fuad Saiful Anam mengungkapkan, ibadah haji tahun ini pemerintah pusat menetapkan kebijakan prioritas untuk lansia. Sehingga pada proses manasik saat ini lebih ditekankan dengan kesabaran.
"Karena orang tua itu lamban, berbeda seperti yang muda-muda bisa cak cek. Kalau seperti saya ini ke atas sudah lamban jadi kesabaran harus menghadapi orang tua," jelas Fuad Saiful Anam.