Lestarikan Karawitan, Legislator PDIP Apresiasi Kelompok Margahayu

Kelompok Kesenian Margahayu Kelurahan Medokan Semampir
Kelompok Kesenian Margahayu Kelurahan Medokan Semampir
Sumber :
  • Andrian/Viva Jatim

Jatim – Legislator DPRD Surabaya asal PDIP, Anas Karno mengapresiasi kelompok kesenian karawitan di Kota Pahlawan yang masih tetap eksis di tengah derasnya arus moderenisasi. 

"Ternyata masih ada warga Surabaya yang peduli terhadap kesenian tradisional. Tidak hanya peduli, kelompok warga ini juga bersemangat untuk melestarikan," kata Anas di sela ulang tahun pertama kelompok kesenian Margahayu di Kelurahan Medokan Semampir, Kecamatan Sukolilo, Minggu malam, 29 Oktober 2022. 

Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya ini mengatakan, kesenian tradisional merupakan kearifan lokal yang menjadi 'soko guru' budaya bangsa

"Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri meminta para kader PDIP agar memperkuat jati diri nasional dalam bidang kebudayaan," katanya

Anas menambahkan, penguatan kebudayaan merupakan salah satu esensi pokok Trisakti yang digagas oleh Presiden pertama RI, Soekarno dalam pembumian ideologi Pancasila.

Baca juga: Balai Pemuda, Panggung Pertunjukan Kreasi Seni Anak Muda, Gratis!

"Jadi sudah seharusnya kesenian tradisional dilestarikan. Bukan hanya oleh warga, tetapi juga pemerintah kota. Karena kita berharap pemerintah kota punya perhatian terhadap kelompok kesenian karawitan ini," tandasnya.

Sementara Tugimin Ketua Margahayu, Tugimin menjelaskan, awal mula kelompok keseniannya yang dipimpinnya ini berdiri dengan semangat untuk melestarikan dan mempopulerkan budaya tradisional, khususnya kesenian karawitan. 

Maka terbentuklah kelompok Margahayu, yang artinya jalan keselamatan di Kelurahan Medokan Semampir, Kecamatan Sukolilo pada 2021 lalu.

"Kelompok kesenian ini berdiri sejak setahun lalu di tengah masa pandemi, dengan harapan, masyarakat memperoleh keselamatan di tengah pandemi," terang Tugimin. 

Selanjutnya, Margahayu mulai mengisi kegiatan-kegiatan warga di RW 02 di tengah pembatasan kegiatan saat pandemi.