Mengenal Al-Jazari, Ilmuwan Muslim yang Dijuluki Bapak Robotika

Badi Az-Zaman Abu Izz bin Ismail bin Ar-Razaz al-Jazari
Sumber :
  • Viva.co.id

Mengingat bahwa al-Jazari sangat tertarik dengan proses konstruksi dan juga teori dan perhitungan, beberapa peneliti bahkan menggambarkan bukunya sebagai semacam "buku petunjuk".

Tahun Baru Islam 1447 Hijriah: Lebih dari Sekadar Pergantian Kalender

Kehidupan Al-Jazari

Al-Jazari meninggal pada tahun 1206, tahun di mana ia mempersembahkan Kitab Pengetahuannya kepada Sultan Dia dikenang terutama karena buku ini, tetapi penemuan-penemuannya yang direalisasikan akan memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat selama bertahun-tahun yang akan datang.

Pre-Launching Museum Kediri, Mas Dhito Bakal Hadirkan Pameran Temporer

Diantaranya adalah sistem pasokan air menggunakan roda gigi dan energi hidrolik, yang digunakan di masjid-masjid dan rumah sakit di Diyarbakir dan Damaskus. Dalam beberapa kasus, sistem yang dimodelkan pada desainnya tetap digunakan hingga saat ini.

Sebagian besar inovasinya berabad-abad lebih dulu dari pencapaian ilmu pengetahuan Eropa. Karyanya tentang katup berbentuk kerucut-komponen kunci dalam teknik hidrolik-pertama kali disebutkan di Eropa lebih dari dua abad kemudian oleh Leonardo da Vinci, yang juga dilaporkan terpesona oleh robot-robot al-Jazari. Saat ini, nama al-Jazari menginspirasi kekaguman di kalangan sejarawan sains.

6 Alasan Pentingnya Penulisan Ulang Sejarah Indonesia menurut Menteri Kebudayaan

Insinyur dan sejarawan teknologi Donald R. Hill, penulis terjemahan terkenal The Book of Knowledge pada tahun 1974, mengatakan bahwa pentingnya karya al-Jazari "tidak mungkin ditekankan secara berlebihan."

Sebagai bapak robotika, ia telah digambarkan sebagai "Leonardo da Vinci dari Timur," julukan yang dalam banyak hal tidak tepat. Mungkin lebih tepat untuk menggambarkan Leonardo sebagai "al-Jazari dari Barat."

Halaman Selanjutnya
img_title