Festival Bubak Bumi, Ritual Petani Banyuwangi di Awal Musim Tanam
- IST/Viva Jatim
Selain itu, Sugirah juga menjelaskan, Festival Bubuk Bumi ini sebagai upaya mengenang berdirinya Desa Kandangdoro.
"DAM ini dibangun Pemerintah Hindia Belanda pada 1921. Meski dibangun Pemerintah Hindia Belanda, tapi pimpinan proyeknya adalah orang Indonesia asli, Ir Sutedjo," ujar Sugirah.
Selebihnya, Sugirah mengajak masyarakat untuk terus menjaga ekosistem dan kebersihan sungai. "Ayo jaga kebersihan sungai dan jangan buang sampah ke sungai," tandasnya.
Sementara festival itu sendiri, diakhiri dengan ritual tabur bunga yang dilakukan bersama-sama sebagai penghormatan untuk mendiang Ir Sutedjo.
Baca juga: Karena Sangat Cettar, Banyuwangi Bertabur Penghargaan
Kemudian dilanjut dengan prosesi menuangkan dawet ke sungai sebagai harapan agar air melimpah ruah dan menyuburkan pertanian. Berlanjut dengan menikmati 70 tumpeng sebagai tanda syukur kepada Sang Pencipta.
Bendungan Terbesar Sejatim