Keren, Karya Seni Pirografi Pria Trenggalek Ini Berhasil Tembus Pasar Nasional

Trenggalek, VIVA Jatim –Sore itu di salah satu depan rumah, pria tengah asyik mengerjakan sesuatu seperti menggambar. Namun setelah diamati dengan saksama ternyata ada yeng berbeda.

Robert Zarkasi namanya. Ia sudah beberapa tahun terakhir menekuni menggambar dengan cara dibakar atau lebih sering disebut pirografi. Pirografi sendiri membutuhkan keahlian dan ketelitian tingkat tinggi, lantaran menggunakan media kayu dan alat solder buatan sendiri.

Suasana depan rumahnya disulap seperti sebuah kedai. Lengkap dengan gubuk kecil yang digunakan sebagai pengerjaan lukisannya, pun juga kakak kandungnya yang hobi membuat batu akik.

Beralamat di Desa Rejowinangun, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, ia sudah mengerjakan banyak pesanan dari berbagai klien. Zarkasi mengaku ide awal berangkat dari saran masukan teman-temannya usai dirinya lulus kuliah di salah satu kampus di Kediri. 

"Saya menekuni mulai sekitar awal 2018. Selepas kuliah bingung kerjaan, cari-cari dari teman teman referensi ini lho gambar bagus, saya coba dan ada yang minat," terang Robert Zarkasi kepada VIVA Jatim beberapa waktu lalu.

Meski hobi menggambar sejak kecil, dirinya belajar membuat lukisan dari media kayu dengan solder baginya masih hal yang baru. Sehingga ia tetap belajar otodidak dari kanal YouTube yang menjadi sumber pengetahuan dan inspirasi.

Pria berambut gondrong ini mengaku lama pengerjaan lukisan tergantung dari pesanan dari klien yang bervariatif. Tergantung dari ukuran, jika semakin besar semakin lama pengerjaan, namun jika pesanan biasa rata-rata di ukuran  A4 cukup 1 hari pengerjaan bisa jadi.

Sementara untuk pemasaran, ia mengandalkan dari media sosial, hingga WhatsApp, dan sebagainya. Lalu untuk peminat rata-rata digunakan untuk hiasan dinding, almari, biasa di rumah, dan rata-rata pesanan lukisan wajah. Harga yang ditawarkan mulai terkecil mulai dari Rp 50 ribu sampai sesuai pesanan.

Sejauh ini untuk pembeli, Zarkasi mengatakan berasal dari Pulau Jawa, dari Jawa Timur hingga Jawa Barat. Pernah juga mendapat pesanan untuk dkirim ke Kalimantan, dan Pulau Dewata sekali.

Pria berusia 30 tahun ini memilih bahan dasar antara Kayu Jati Belanda karena memiliki motif yang bagus untuk tambahan efek hasil gambar. Serta satu kayu lainnya adalah Kayu Waru. 

"Kalau Kayu Waru cenderung lebih bersih dan putih, sehingga menghasilkan gambar lebih bagus," ulasnya.

Zarkasi menerangkan untuk kesulitan menggambar di papan kayu dengan alat solder ini adalah saat ada kesalahan satu kali tidak bisa diperbaiki, harus dimulai dari awal.