Dorong Peralihan, Pemerintah Bakal Subsidi Pembelian Motor Listrik

Motor listrik
Sumber :
  • Istimewa

Jatim – Dalam upaya mendorong percepatan peralihan moda transportasi dari mesin konvensional berbahan bakar minyak ke energi listrik, pemerintah Republik Indonesia bakal mensubsidi pembelian kendaraan yang ramah lingkungan itu. 

Cak Imin Respon Tantangan Luhut Soal Tambang di Morowali: Ayo Kita Cek!

Pasalnya, pemerintah menarget di tahun 2024 mendatang setidaknya 1,2 juta unit sepeda motor dan 35.000 unit mobil listrik terjual kepada masyarakat. Guna mencapai target tersebut, pemerintah salah satunya mengupayakan untuk meringankan beban masyarakat dalam proses peralihan itu. 

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Mervess), Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan rencananya yang bakal memberikan kemudahan kepada masyarakat bila hendak membeli motor listrik, yakni dengan memalui subsidi agar harganya lebih terjangkau. 

Truk Tangki Sedot Tinja Terguling di Tol Waru Sidoarjo, Polisi : Tidak Ada Korban Jiwa

“Kalau mau tukar motor ke listrik tahun depan, ya. Nanti dapat subsidi pembelian kendaraan listrik khususnya motor dengan rentang kisaran Rp6 Juta sampai dengan Rp6,5 Juta,” kata Menko Marvess dikutip dari Viva Otomotif, Sabtu, 3 Desember 2022.

Sejauh ini, pengendara baik mobil maupun motor masih didominasi oleh mesin konvensional. Bila tidak dilakukan percepatan peralihan ke kendaraan yang Net Zero Emission, tentu akan sulit bagi pemerintah mewujudkan kendaraan yang ramah lingkungan sebagai kendaraan mayoritas masyarakat Indonesia.

Diresmikan Jokowi, Khofifah Optimis Pasar Induk Among Tani Ungkit Geliat Ekonomi Kota Wisata Batu

Dari segi pengeluaran dana pun, kata Luhut, sapaan lekatnya, penggunaan motor listrik jauh lebih hemat dana dari pada yang mesin konvensional dengan bahan bakar minyak. Karena itu Luhut menyarankan para calon konsumen untuk beralih ke kendaraan yang ramah lingkungan.

“Kami sudah menghitung tetap akan lebih untung menggunakan sepeda motor listrik daripada motor konvensional dan begitu juga mobil. Jadi kalau mau jualan kendaraan listrik ke depan jualan ini lebih bagus,” imbuh Luhut.

Halaman Selanjutnya
img_title