Jangan Salah, Ini Ketentuan Penggunaan ChatGPT untuk Garap Skripsi
- Viva.co.id
Selain meminta bantuan untuk mempermudah menentukan judul skripsi yang sesuai, mahasiswa jga masih diperbolehkan menggunakan ChatGPT untuk membuat outline. Nantinya, outline menjadi pedoman bagi mahasiswa untuk mengembangkan skripsi sesuai dengan pemahaman dan dasar teori yang Anda gunakan dalam kajian tersebut.
Ketiga, mahasiswa diperkenankan menggunakan AI dalam hal membantu penulisan dan menyusun presentasi atau multimedia. Menurut Ira, poin ini mengacu pada tampilan penyajian skripsi saat sidang agar tidak membosankan.
"Ini menurut saya sih desainnya ya kan isinya saya selalu bilang kalian baca dan tentukan sendiri poin-poinnya," tegas Ira.
Lebih lanjut, Ira menjelaskan AI juga boleh dimanfaatkan guna menghasilkan materi latihan belajar. Maksudnya adalah membantu mahasiswa menyusun pertanyaan dan jawaban yang kemungkinan besar akan diajukan oleh para penguji.
"Buatkan pertanyan-pertanyaan sidang yang mungkin ditanyakan penguji terhadap skripsi saya yang berjudul apa gitu ya," ucap Ira mencontohkan penggunaan ChatGPT.
Terakhir, AI diperkenankan untuk membantu mahasiswa memahami materi yang sulit. Dengan begitu mahasiswa akan lebih siap menjawab pertanyaan para penguji sekaligus menajamkan pemahaman terhadap kajian skripsi yang secara otomatis meminimalkan potensi penguji mencari celah dari skripsi yang Anda buat.
Artikel ini telah tayang di Bolehkah Membuat Skripsi dengan Bantuan ChatGPT? Pahami Ketentuannya