Ortu Wajib Tahu, Begini Cara Batasi Penggunaan Media Sosial pada Anak

Tips Mendidik Anak di Era Milenial
Sumber :
  • Istimewa

Surabaya, VIVA Jatim – Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) tengah merancang aturan pembatasan penggunaan media sosial (medsos) pada anak-anak. Langkah ini dinilai penting untuk mengurangi dampak negatif dari medsos tersebut. 

Mayoritas Diderita Anak Indonesia, Jenis Kanker Ini Perlu Diwaspadai

Dikatakan Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, upaya pengawasan perlindungan anak di ruang digital dilakukan dengan pembatasan akses pembuatan akun anak-anak di media sosial dan bukan pembatasan akses internetnya.

Meski begitu, aturan tersebut masih menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Bahkan sejauh ini banyak anak-anak yang telah menggunakan dan memiliki akun media sosial sendiri.

Polemik Penggunaan Media Sosial pada Anak: antara Mendidik dan Senang-senang

Dikutip dari VIVA, Kamis, 6 Februari 2025, berikut ini cara orang tua membatasi penggunaan media sosial untuk anak-anak

1. Kenali Perkembangan Otak yang Mungkin Sangat Rentan Terhadap Fitur media sosial tertentu

Bobby Nasution Respon Siswa SD Viral Laporkan Kondisi Guru yang Tidak Pernah Masuk

Berkomunikasi dengan teman di media sosial dapat membantu perkembangan anak, termasuk kesempatan untuk mempelajari keterampilan sosial baru dan hubungan yang kompleks. Namun, tombol likes dan penggunaan AI mendorong pengguliran berlebihan dapat berbahaya bagi perkembangan otak.

Perkembangan otak remaja umumnya dimulai sebelum pubertas, sekitar usia 10 tahun dan berlangsung hingga awal masa dewasa. Ini adalah fase pertumbuhan penting saat otak mengalami perubahan perkembangan yang dramatis.

Halaman Selanjutnya
img_title