Temuan Baru, Teh Terbuat dari Kotoran Ulat Ini Diyakini Menyehatkan

Ilustrasi teh
Sumber :
  • Viva.co.id

Eksperimen yang sukses ini mengilhami peniliti untuk mengeksplorasi jenis teh ini lebih jauh. Proyek teh Chu-hi-cha tidak terbatas pada kotoran ulat ngengat gipsi yang berasal dari daun pohon ceri, meskipun begitulah awalnya. 

Pak-T Pelukis Tusuk Gigi dari Trenggalek, Karyanya Sampai Bahrain hingga Jepang

Tsuyoshi Maruoka telah bereksperimen dengan sekitar 40 jenis tanaman dan 20 serangga dan larva, hasilnya sangat menggembirakan. Tetapi dengan ratusan ribu tumbuhan dan serangga di seluruh dunia, kombinasinya hampir tak ada habisnya. 

Maruoka mengklaim bahwa aroma dan rasa Chu-hi-cha berubah secara dramatis tergantung pada jenis tanaman dan serangga yang disilangkan. Tumbuhan mentah memiliki rasa sepat dan pahit yang dirancang untuk mencegah hewan mengonsumsinya. Tetapi beberapa serangga telah berevolusi untuk menetralkan rasa ini dengan bantuan enzim dalam system pencernaan mereka. 

Mengenang Peristiwa Rengasdengklok hingga Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Dalam bentuk kotoran, tanaman yang diproses tidak lagi sepat atau pahit dan menjadi sangat harum. Terinspirasi oleh penemunya, Tsuyoshi Maruoka memutuskan untuk membuat versi komersial, jadi dia baru-baru ini memposting kampanye crowdfunding di platform Camp-Fire Jepang. 

Dia telah melampaui target awalnya sebesar 1 juta ten ($7.800), dan dengan 11 hari tersisa, peneliti berada di jalur yang tepat untuk melampaui 2 juta yen ($15.600) dalam dana yang dijanjikan. Pendukung Camp-Fire akan menerima sampel dari dua varietas Chu-hi-cha yang tersedia saat ini “Sakura x Iraga” (berdasarkan daun pohon ceri) dan “Kuri x Omizuao” (berdasarkan daun kastanye). 

Hebat! Indonesia Kalahkan Jepang, Peringkat Daya Saing Naik ke Posisi 34

Menariknya, orang telah mengonsumsi teh yang terbuat dari kotoran ulat sutera yang berpesta daun teh selama ratusan tahun sebagai obat. Studi modern telah menunjukkan bahwa minuman tersebut merupakan sumber flavonoid bioaktif yang bagus. Namun, Chu-hi-cha adalah jenis teh komersial pertama yang terbuat dari kotoran ulat.

Jika Anda menganggap ide menyeduh the dari kotoran ulat bulu menjijikkan, Anda harus tahu bahwa beberapa jenis kopi termahal di dunia diseduh dari kotoran burung dan kotoran gajah.