Ahli Gizi Sebut Makanan Pendamping ASI Bisa Cegah Stunting

Seminar Nasional Hari Gizi Nasional 2023 Unusa
Sumber :
  • Nur Faisal/Viva Jatim

Karina mengungkapkan, pemberian MPASI bertujuan untuk memberi kesempatan anak untuk belajar makan yang benar, menguatkan kemampuan dasar perkembangan serta mempersiapkan pemenuhan kebutuhan nutrisi sesuai kebutuhan anak. Orang tua perlu mengetahui waktu yang tepat dalam pemberian ASI. Sebagai contoh, ketika orang tua mengajarkan waktu makan sebanyak tiga kali dalam sehari, anak pun akan merasa bahwa dia harus makan dalam waktu tersebut.

Minta Nasihat, Ketua TKD KIM Gresik Silaturahmi ke Ketua PCNU

Waktu tepat MPASI biasanya diperkenalkan pada anak saat menginjak usia 6 bulan yang ditandai dengan tanda-tanda nuerofisiologi, apakah anak sudah siap MPASI atau belum. Tanda-tanda tersebut termasuk anak bisa duduk tegak, gerakan ekstrusi menghilang, tidak mengeluarkan makanan dari mulut, tertarik makanan orang lain, mulut bergerak melihat orang lain makan, dan mudah lapar, ungkapnya.

Alumni FK Unair ini menambahkan, orang tua juga harus mengetahui apa itu responsive feeding, yaitu ketika anak harus bisa merespons dengan baik setiap makanan yang dimakan. Beberapa panduan responsive feeding, yaitu anak disuapi sambil belajar memegang alat-alat makan dan jangan memaksa jika anak menolak makanan. Prinsip pemberian MPASI juga termasuk memahami persiapan dan penyimpanan bahan-bahan makanan secara aman. Kemudian tepat jumlah, konsistensi, dan frekuensi.

Pj Gubernur Jatim Apresiasi Peran PKK dalam Menekan Stunting hingga 17,7 Persen

"Ada banyak sekali makanan sehat dan ramah bayi di luar sana, tetapi berikut ini adalah beberapa jenis yang direkomendasikan oleh dokter dan ahli gizi, mulai dari susu dan turunannya, buah-buahan dan sayuran yang kaya vitamin hingga daging dan kacang-kacangan yang sarat dengan protein. Sebelum memperkenalkan makanan padat, lihat tumbuh kembang anak atau bicarakan dengan dokter terkait kesiapan bayi untuk makanan padat, dan makanan apa yang harus diperkenalkan serta kapan waktu yang tepat. Kemudian perkenalkan makanan satu per satu, secara berkala, untuk melihat reaksi alergi, ungkapnya.

Protein Hewani

Respon PBNU soal Pendeta Gilbert yang Olok-olok Salat dan Zakat

Sedang Kepala Bidang Ilmiah Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Ahli Gizi (Persagi) Jatim, Dr. Laili Rahmawati, STP., MMA., mengungkapkan, protein hewani merupakan salah satu nutrisi yang harus dipenuhi untuk mencegah stunting. Protein hewani lebih diutamakan untuk pencegahan stunting karena biasanya lebih tinggi kalori, lebih tinggi zat besi dan jenis zat besinya juga mudah diserap tubuh. Sehingga protein hewani sebaiknya diberikan kepada anak dengan takaran yang cukup terutama dengan menyertakan bahan tersebut dalam MPASI.

“Nutrisi yang harus dikonsumsi anak pertama-tama adalah ASI ekslusif setidaknya pada enam bulan pertama. Selanjutnya pemberian MPASI yang harus memadai. Sumber utama yang memang dibutuhkan sebetulnya karbohidrat, protein, dan lemak. Protein merupakan salah satu yang penting. Protein hewani itu dapat mencegah stunting kalau cukup,” ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
img_title