BGN Sebut Kabupaten Blitar Butuh 102 Dapur untuk Dukung Pemenuhan Gizi Anak-Anak
- Istimewa
Blitar, VIVA Jatim-Tenaga Ahli Sekretaris Deputi Promosi Gizi dan Kerja Sama BGN Kolonel Andy Charman mengatakan Kabupaten Blitar membutuhkan 102 dapur untuk mendukung pemenuhan gizi anak-anak. Ia mengatakan masing-masing kecamatan akan disesuaikan jumlah dapurnya sesuai jumlah siswa.
“Saat ini, Kec. Ponggok dan Kec. Srengat telah mendaftar, dan dalam waktu dekat Badan Gizi Nasional (BGN) akan membangun 3 dapur di Kab. Blitar,” ujarnya, Minggu, 23 Maret 2025.
Kolonel Andy menjelaskan mengenai program MBG ke depannya. Menurutnya agar program tersebut berjalan baik harus sinergi dan kolaborasi dari seluruh stakeholder yaitu instansi/Lembaga pemerintah, pemda serta masyarakat.
Kolonel Andhy mengungkapkan program ini juga akan melibatkan pondok pesantren dengan harapan anak-anak Indonesia tumbuh sehat dan tinggi sesuai prinsip Bergizi, Beragam, Seimbang, dan Aman. Ia menegaskan MBG menyasar 4 target utama, yaitu pelajar (PAUD hingga SMA sederajat dan santri), balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Program MBG yang baru pertama kali dilakukan di Indonesia ini memakan anggaran awal Rp. 71 triliun untuk menjangkau 17,5 juta penerima manfaat hingga September 2025. Namun Menurut Menteri Keuangan, anggaran program ini akan ditambah Rp 100 triliun, sehingga menjadi Rp 171 triliun. Bila ditambah Rp. 100 triliun, maka bisa menyasar 82,9 juta penerima manfaat hingga akhir tahun 2025.
Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menyampaikan bahwa MBG bertujuan untuk meningkatkan gizi anak-anak Indonesia, menekan angka stunting, dan memastikan setiap anak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup. Program ini juga dapat memberdayakan petani dan UMKM lokal dalam penyediaan bahan pangan sehingga ekonomi daerah ikut berkembang.
"Dengan langkah ini, pemerintah berharap dapat menciptakan generasi yang lebih kuat dan siap menyongsong Indonesia Emas 2045,” tutur Nurhadi.