Ali Affandi Terpilih Ketua Wushu Jatim Periode 2025-2029

Ketua Wushu Jatim Terpilih M. Ali Affandi
Sumber :
  • Istimewa

Surabaya, VIVA Jatim-M. Ali Affandi La Nyalla Mahmud Mattalitti terpilih sebagai Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Wushu Indonesia Jawa Timur dalam Musyawarah Provinsi (Musprov) 2025. Ali Affandi mengatakan dalam kepemimpinannya akan fokus kepada penguatan pembinaan atlet, peningkatan kualitas pelatih dan wasit, serta persiapan menghadapi berbagai kompetisi, termasuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2025 di Malang.

Pasar Malam Tjap Toendjoengan Dinilai Jadi Penggerak Ekonomi Lokal

Ali Affandi menuturkan langkah pertama yang akan ambil adalah melakukan konsolidasi internal dan memulai program kerja jangka pendek yang fokus pada persiapan menghadapi Porprov 2025.

"Dalam waktu dekat, kami akan melakukan pendataan kekuatan atlet dan pelatih di seluruh kabupaten/kota, serta membentuk zona pembinaan wilayah agar proses training camp lebih terstruktur dan terjangkau,” ujar Affandi dalam keterangan persnya.

Cabor Wushu Kediri Raih 7 Medali, Tempati Runner Up Porprov Jatim

Ia mengatakan Pengprov Wushu Jatim akan menggelar kejuaraan terbuka dan event pra-Porprov sebagai ajang seleksi serta pemanasan bagi atlet jelang Porprov. Selain itu, program penataran pelatih dan wasit akan dilakukan guna menjamin kualitas pertandingan tetap terjaga sesuai standar internasional.

Ali Affandi menargetkan Wushu Jatim menjadi kekuatan utama dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Untuk mencapai target tersebut, ia akan menerapkan sistem pembinaan berbasis sport science, baik di nomor Taolu (jurus) maupun Sanda (tarung).

KA Tabrak Mobil Berpenumpang Satu Keluarga di Lamongan, Begini Kronologisnya

“Kami akan mengirimkan atlet potensial mengikuti kejuaraan nasional maupun internasional secara berkala guna meningkatkan pengalaman dan mental tanding mereka. Selain itu, kami juga akan menjalin kerja sama dengan dunia usaha sebagai mitra strategis guna memastikan keberlanjutan pendanaan pembinaan,” jelas Ali Affandi.

Dari sisi organisasi, Ali Affandi menegaskan pentingnya memperkuat manajemen internal yang lebih andal dan responsif agar setiap kebijakan dapat berdampak nyata terhadap peningkatan prestasi atlet. Ia menyadari bahwa pembinaan Wushu di Jatim belum merata di seluruh daerah. Karena itu, Ali Affandi menggagas program “Satu Daerah, Satu Sentra Wushu.” Program ini menargetkan minimal satu dojo aktif di setiap kabupaten/kota selama masa kepengurusannya.

Halaman Selanjutnya
img_title