Kolaborasi Dinilai Penting untuk Siapkan Generasi Sehat

Anggota DPR RI Nurhadi
Sumber :
  • Istimewa

Kediri, VIVA Jatim-Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dengan petani, peternak, nelayan dan UMKM lokal dalam mensukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia mengatakan MBG yang merupakan inisiasi dari Presiden Prabowo dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.

BGN Sebut Kabupaten Blitar Butuh 102 Dapur untuk Dukung Pemenuhan Gizi Anak-Anak

“Program ini juga memberdayakan petani dan UMKM lokal dalam penyediaan bahan pangan, sehingga ekonomi daerah ikut berkembang. Dengan langkah ini, pemerintah berharap dapat menciptakan generasi yang lebih kuat dan siap menyongsong Indonesia Emas 2045,” ujarnya saat sosialisasi MBG di Aula SMK PGRI 2 Kediri, Bandar Lor, Mojoroto, Senin, 24 Maret 2025.

Program MBG juga diharapkan dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah-daerah terpencil yang seringkali menghadapi kesulitan dalam mendapatkan akses makanan bergizi. Dengan demikian, MBG bukan hanya upaya untuk memperbaiki status gizi masyarakat, tetapi juga untuk menciptakan pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia.

Keberadaan SPPG akan Berdampak Positif terhadap Petani Lokal

“Untuk saat ini Kabupaten Kediri membutuhkan dapur SPPG sekitar 200 tempat, akan tetapi sekarang baru ada 4 SPPG, dan ini masih dilakukan secara bertahap. Sedangkan Kota Kediri dengan coverage tiga Kecamatan mungkin membutuhkan 40 sampai 60 dapur SPPG,” jelas Nurhadi.

Nurhadi meminta kepada semua pihak agar mendukung program MBG yang baru pertama kali dilakukan di Indonesia. Harapannya bisa mengatasi angka stunting yang tinggi.

Ahli Gizi Beberkan Tips Kurangi Konsumsi Garam Agar Tetap Sehat dan Bugar Saat Berpuasa

Program MBG diharapkan bisa dipercepat ke daerah lain sehingga lebih banyak lagi masyarakat yang akan menerima manfaat. Selain itu tak ada lagi kasus stunting dan cita-cita untuk mewujudkan SDM Indonesia yang unggul dan berdaya saing.

Sementara itu, Tenaga Ahli Sekretaris Deputi Promosi Gizi dan Kerja Sama Badan Gizi Nasional, Kolonel Andy Charman menjelaskan rincian jumlah dapur yang akan dibutuhkan untuk menjalankan program Makan Bergizi Gratis.

Halaman Selanjutnya
img_title