Hari Kedua Lebaran, Ini Tips Aman Konsumsi Santan bagi Penderita Diabetes

Opor Ayam
Sumber :
  • Istimewa

Sementara itu, banyak faktor lain yang dapat menyebabkan gula darah tinggi (hiperglikemia), termasuk sakit, stres, dan tidak memberikan insulin yang cukup. Seiring waktu, gula darah tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang yang serius.

Polisi Salurkan 500 Paket Sembako ke Penggali Kubur Jelang Lebaran

Gejala gula darah tinggi meliputi merasa sangat lelah, merasa haus, mengalami penglihatan kabur, buang air kecil (kencing) lebih sering. Jika Anda sakit, gula darah Anda bisa sulit diatur. Anda mungkin tidak dapat makan atau minum sebanyak biasanya, yang dapat memengaruhi kadar gula darah.

Jika Anda sakit dan gula darah mencapai 240 mg/dL atau lebih, gunakan alat tes keton yang dijual bebas untuk memeriksa keton urin Anda dan hubungi dokter Anda jika keton Anda tinggi. Keton tinggi bisa menjadi tanda awal ketoasidosis diabetik, yang merupakan keadaan darurat medis dan perlu segera ditangani.

Cek Pos PAM Selorejo, Kapolres Blitar: Utamakan Pelayanan

Cara Aman Jaga Gula Darah

Penting untuk menjaga kadar gula darah Anda dalam kisaran target Anda sebanyak mungkin untuk membantu mencegah atau menunda masalah kesehatan serius jangka panjang, seperti penyakit jantung, kehilangan penglihatan, dan penyakit ginjal. Tetap dalam rentang target Anda juga dapat membantu meningkatkan energi dan suasana hati Anda.

Idul Fitri 1446 H Diperkirakan Jatuh pada 31 Maret 2025, Ini Penjelasan Kemenag

Gunakan pengukur gula darah (juga disebut glukometer) atau monitor glukosa berkelanjutan (CGM) untuk memeriksa gula darah Anda. Pengukur gula darah mengukur jumlah gula dalam sampel kecil darah, biasanya dari ujung jari Anda.

CGM menggunakan sensor yang dimasukkan di bawah kulit untuk mengukur gula darah Anda setiap beberapa menit. Jika Anda menggunakan CGM, Anda masih perlu menguji setiap hari dengan pengukur gula darah untuk memastikan pembacaan CGM Anda akurat.

Halaman Selanjutnya
img_title