Geopark Meratus, Surganya Bekantan Hingga Intan Berlian di Kalimantan Selatan
- Viva Jatim/Mokhamad Dofir
Surabaya, VIVA Jatim – Geopark Meratus merupakan salah satu taman bumi di Indonesia yang menyimpan beragam kekayaan geologi, hayati hingga budaya. Selain menjadi habitat asli Bekantan, di kawasan hutan konservasi seluas 3.641,5 kilometer persegi itu juga terdapat pegunungan intan berlian.
Berada di enam kabupaten Provinsi Kalimantan Selatan, Geopark Meratus menyajikan lanskap belantara, jejak arkeologi dan syarat budaya dua suku, Banjar dan Dayak.
Eksotisme Geopark Meratus itulah yang ditawarkan Pemerintah Kalimantan Selatan kepada masyarakat Jawa Timur melalui kegiatan Edu-Talk berkonsep pameran di Tunjungan Plaza 3, Kota Surabaya, Sabtu 7 Oktober 2023.
"Di lokasi itu kita masih bisa melihat masyarakat mendulang intan, di sana juga akan ada masyarakat berkehidupan ekonomi dengan menjual intan. Banyak hal yang kita tawarkan," ujar Hanifah Dwi Nirwana, selaku Ketua Harian Badan Pengelola Geopark Meratus di Surabaya.
Ia menambahkan, pihaknya saat ini tengah mengupayakan agar Geopark Meratus ditetapkan sebagai Unesco Global Geopark. Sehingga menjadi kekuatan untuk mendorong promosi pariwisata di Kalimantan Selatan, agar semakin dikenal dan menarik minat kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
Meski begitu, keberadaan Geopark Meratus sejatinya bukan semata-mata untuk kunjungan wisatawan. Namun yang lebih penting kata dia, bagaimana kawasan tersebut bisa dimanfaatkan sebagai ajang edukasi dan keilmuan.
"Makanya riset itu kita terapkan, kita undang untuk banyak melakukan riset di sana. Kemudian dari sisi konservasi, para pengunjung di sana dilatih bagaimana mengkonservasi mangrove atau Bekantan," ujarnya.
Pihaknya pun berharap, dengan semakin dikenalnya Geopark Meratus ini maka perekonomian Kalimantan Selatan tidak lagi bersandar pada batu bara atau ekstraktif lainnya. Melainkan lebih pada jasa lingkungan.
"Ini juga sebagai edukasi bagi masyarakat dunia bagaimana Kalimantan Selatan menjadi bagian daripada sejarah kebumian dan semua eksotisme kekayaan beyond diversity endemic yang ada di sana," tutupnya.