Kenali Penyebab Depresi yang Rentan Terjadi Seiring Bertambahnya Usia

Ilustrasi Kekerasan
Sumber :
  • Viva.co.id

Surabaya, VIVA Jatim –  Kesehatan mental yang rentan dialami seseorang seiring bertambah usia adalah mudah cemas dan depresi. Dua masalah kesehatan mental ini tentu tak bisa dianggap sepeleh. Karena akan mengganggu stabilitas kehidupan sehari-hari. 

Ahmad Guntur Alfianto, Pemuda Asal Malang Gigih Lakukan Konseling Kesehatan Mental terhadap Anak

Dilansir dari VIVA, Sabtu, 4 November 2023, Spesialis kesehatan jiwa, dr. Adhitya, Sp.KJ menjelaskan alasan di balik semakin bertambahnya usia semakin mudah cemas sampai depresi lantaran semakin bertambahnya tanggung jawab seseorang. 

Selain itu, dengan seiringnya pertambahan usia, semakin mudah bagi orang tersebut untuk mengidentifikasi perasaan yang ada di dirinya.

Cara Pertagas Bersama Kader Kesehatan Jiwa Tanggulangin Ciptakan Lingkungan Ramah ODGJ

"Karena memang stress bertambah, semakin bertambahnya usia semakin bertambah tanggung jawab kita di pekerjaan, keluarga dan sebagainya. Semakin bertambah usia semakin paham perasaan cemas dan depresi," ungkapnya.

Namun diungkap Adhitya, bahwa kecemasan hingga berujung depresi di usia dewasa bukan muncul secara tiba-tiba di usia tersebut. Disebutkannya bahwa secara statistik usia remaja akhir dan awal dewasa angka kasus ini banyak terjadi.

Ayah Bunuh Anaknya, Kapolres Tulungagung: Keluar Hasil Kejiwaan, Masuk Proses Penyidikan

"Kenapa baru dewasa terasanya, karena di usia sebelum memasuki akhir remaja dan awal dewasa itu kita masih banyak dukungan sosial jadi belum keliatan. Semakin dewasa sudah berkeluarga, tanggung jawab pekerjaan semakin bertambah jadi kesannya semakin bertambah usia semakin cemas dan depresi," katanya.

Di sisi lain, ada beberapa faktor lain penyebab seseorang mengalami kecemasan hingga berujung depresi. Mulai dari secara biologis, apakah pasien ada kerentanan secara keluarga ada riwayat kecemasan, depresi. Lalu apakah ada penyakit lain, sehingga jadi mudah cemas dan mudah depresi.

"Sosiologis kepribadian orang berbeda-beda ada yang relatif rentan cemas, ada yang mature banget, macam-macam, apakah dia ada dukungan sosialnya cukup dari keluarga atau teman. Semua itu saling berinteraksi cemas dan tidak cemas, depresi dan tidak depresi,"jelasnya.

Ada beberapa tanda yang perlu dikhawatirkan tentang masalah kecemasan ini hingga akhirnya berujung fatal. Diungkap Adhitya, ketika kesedihan kecemasannya mengganggu kehidupan sehari-hari.

"Saking cemasnya enggak mau masuk kantor, enggak mau ke kampus, enggak bisa rawat diri enggak mau makan dan mandi, itu disebut gangguan jiwa," ungkap Adhitya.

Artikel ini telah tayang di VIVA.co.id dengan judul Usia Bertambah, Rentan Cemas dan Depresi? Ini Penyebabnya