Waspada DBD saat Masuk Musim Hujan, Bisa Jadi Penyebab Kematian Anak

Ilustrasi Nyamuk
Sumber :
  • Viva.co.id

Surabaya, VIVA Jatim – Setelah melalui musim kemarau yang cukup ekstrem, kini masyarakat Indonesia sudah mulai memasuki musim hujan. Salah satu yang perlu diwaspadai adalah resiko terkena demam berdarah dengue atau DBD. Sebab semua orang berpotensi terkena hal itu tanpa melihat umur dan gaya hidup yang dijalani.

Kasus DBD Melonjak, Forkopimda Mojokerto Fogging Serentak di 18 Kecamatan

Dikutip dari VIVA, Senin, 13 November 2023, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, pada tahun 2022 tercatat 143.266 kasus DBD dengan 1.236 kematian.

Jumlah kasus DBD tersebut lebih tinggi dari tahun sebelumnya (2021) dengan 95.895 kasus yang tercatat, 36,10 persennya merupakan golongan produktif dari rentang umur 15-44 tahun.

Libur Lebaran, Kemenkes Imbau Masyarakat Tetap Waspada Penyakit DBD dan HFMD

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan dari awal 2023 sampai dengan minggu ke-33 tahun ini, terdapat 57.884 kasus dengue atau 21,06 kasus per 100.000 penduduk dengan kematian sebanyak 422 kematian.

Kasus Dengue/DBD terlaporkan dari 462 Kab/Kota di 34 Provinsi, sedangkan kematian akibat dengue terjadi di 177 Kab/Kota di 32 Provinsi. Sementara pada anak, dengue merupakan penyebab kematian nomor 6 tertinggi.

Libur Lebaran, Dokter Imbau Warga RI Waspada Flu Singapura dan DBD

Hal ini menjadikan kasus demam berdarah selalu menjadi perhatian kesehatan masyarakat Indonesia hingga saat ini. Sangat penting bagi seluruh golongan masyarakat untuk tetap melakukan pencegahan dengue dengan komprehensif.

Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM), dr. Iriani Samad M.Sc, mengatakan, pencegahan dengue membutuhkan komitmen dari berbagai pihak, termasuk kerja sama pemerintah dengan publik-swasta.

Halaman Selanjutnya
img_title