Hati-hati! Hindari Ibu Hamil dari Asap Rokok, Bayi Bisa Jadi Stunting

Ilustrasi dilarang merokok
Sumber :
  • Viva

Surabaya, VIVA Jatim – Kepulan asap rokok yang dikeluarkan oleh orang yang tengah merokok bisa berdampak tidak baik. Bukan hanya kepada dirinya sendiri, melainkan juga kepada orang yang ada di sekitarnya. 

Pj Gubernur Jatim Apresiasi Peran PKK dalam Menekan Stunting hingga 17,7 Persen

Diketahui, asap rokok mengandunng sekitar 7000 bahan kimia berbahaya. Seperti karbon monoksida, hidrogen sianida dan benzena yang dihirup secara terus menerus oleh perokok pasif dapat menyebabkan radang paru, atau bahkan kanker paru-paru.

Selain itu, perokok pasif seperti ibu hamil diketahui dapat menyebabkan masalah pada janinnya.

Sekretaris PWNU Jatim: Idul Fitri Momentum Perkokoh Ekosistem Sosial

Hal tersebut diungkap oleh Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Prof. DR. Dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P (K), FISR, FAPSR, dikutip dari VIVA, Rabu, 10 Januari 2024.

"Anak-anak tinggal di rumah orang tuanya merokok mengalami peningkatan risiko ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas) jauh lebih tinggi dibanding orang tuanya yang tidak merokok. Mengalami risiko gejala asma dan asma lebih tinggi," kata dia.

Atasi Stunting, Ribuan Bungkus Abon Ikan Kembung Dibagikan kepada 250 Balita di Surabaya

Untuk ibu hamil dijelaskan Prof Agus, jika terpapar dengan asap rokok, bayi yang dikandungnya akan berukuran pendek, stunting hingga berat badan rendah ketika lahir.

"Bahkan pada ibu hamil kita melakukan penelitian pada perokok konvensional yang merokok suaminya ibunya enggak, begitu lahir janin bayinya lebih pendek ukurannya, stunting jadinya begitu pula beratnya lebih ringan," kata dia menjelaskan.

Halaman Selanjutnya
img_title