Bertema Flora dan Fauna, Siswa SMP Pamerkan 16 Karya Motif Batik Khas Gresik
- Viva Jatim/Tofan Bram Kumara
Gresik, VIVA Jatim – Siswa SMP Plus Jauharul Maknuun, Desa Lasem, Kecamatan Sidayu memamerkan 16 motif batik khas Gresik kepada Ketua TP PKK Gresik Nurul Haromaini Ali Fandi Akhmad Yani. Belasan batik karya siswa ini merupakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Ketua Penggerak PKK Gresik Nurul Haromaini Ali Fandi Akhmad Yani melihat satu persatu batik karya siswa SMP Plus Jauharil Maknuun. 16 karya batik yang dipamerkan dalam even kali ini mengambil tema flora, fauna dan bunga khas Gresik.
Seperti, Pohon randu alas, buah delima, ayam alas, pohon asem, bandeng, dan rusa Bawean. Hal ini untuk mengenalkan para siswa detail sumber daya alam yang ada di Gresik.
Ning Nurul sapaan akrabnya mengaku terkesan karena SMP Plus Jauharul Maknuun yang merupakan sekolah berbasis pesantren, tapi mampu mengenalkan budaya khas Gresik. Salah satunya melalui batik khas Gresik.
"Pembelajaran tidak hanya dari buku saja. Melainkan anak-anak ini diajari mengenal lingkungannya. Ini lah esensi dari kurikulum merdeka. Ini bisa menjadi contoh sekolah lain," kata Nurul, Jumat, 12 Januari 2024.
Menurutnya, batik dengan motif khas Gresik bisa diketahui tidak hanya pelajar asal Gresik saja, pasalnya, murid SMP Plus Jauharul Maknuun berbasis pesantren, banyak siswanya dari luar kota.
"Ini adalah peluang, bagaimana sekolah bisa memperkenalkan budaya Gresik. Menariknya tidak hanya siswa SMP yang ikut membuat karya batik. Tapi siswa SD juga," ujar Nurul.
Pengasuh Ponpes Jauharul Maknuun KH Shobirin mengatakan, sekolah berbasis pesantren yang diasuhnya memiliki sanad dari empat Ponpes populer.
Antara lain, dari segi bahasa dan disiplin mengadopsi sistem dari Pondok Gontor, dari segi kitab kunungnya mengadopsi Pondok Mambaus Sholihin, dari segi metode penghafal Al-Qurannya mengadopsi pondok Yanba'ul Quran Kyai Arwani.
"Terakhir kita ambil brand SD Irada, dari pembelajaran matematika dan sains. Jadi metode itu kita terapkan betul. Bagaimana komunikasi setiap harinya menggunakan dua bahasa, yakni Bahasa Arab dan Inggris," ucapnya.
Rayhan Falih Athaya mengaku senang bisa ikut mempamerkan karya batik buatannya sendiri di depan Ketua TP PKK Gresik langsung. Siswa yang duduk di bangku kelas 7 itu, membuat batik dengan motif ikan bandeng yang menjadi icon Kabupaten Gresik.
"Cara buatnya awalnya tidak mudah. Batik ini, diselesaikan selama empat hari dengan bantuan guru pembimbing," kata Rayhan.