Jalan Sirip 30 KM Bakal Dikerjakan Sambut JLS Tulungagung-Blitar

Jalur Lintas Selatan (JLS) Tulungagung
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Tulungagung, VIVA JatimJalur Lintas Selatan (JLS) Tulungagung-Blitar terus dikebut pengerjaan fisik. Sembari menunggu selesai, Pemerintah Kabupaten Tulungagung mengusulkan pengerjaan jalan sirip dengan total 30 KM di beberapa titik.

Polisi Amankan 10 Anak Terduga Pelaku Petasan Balon Udara, Polsek Limpahkan ke Polres Tulungagung

Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno mengungkapkan bahwa proyek untuk mendukung JLS salah satunya pengerjaan jalan sirip. Proyek tersebut melalui Inpres Jalan Daerah (IJD) yang baru diusulkan pada 2024 ini.

"Semoga saja ada realisasinya. Inpres Jalan Daerah itu punyanya Jakarta. Kalau panjangnya kemarin totalnya ada sekitar 30 KM yang kita usulkan tetapi luasnya berbeda-beda," ungkap Heru Suseno, Selasa, 16 Januari 2024.

Lagi, Petasan Jatuh dari Balon Udara Rusak Rumah di Tulungagung

Ia telah mengusulkan pengerjaan jalan sirip senilai Rp 175 miliar. Dengan total ada 5 ruas jalan yang menuju ke JLS, namun lebih menjadi skala prioritas jalur ke arah wisata pantai.

Pria yang juga sebagai Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur ini menerangkan hal usulan itu sebagai kebijakan jangka menengah jika JLS selesai, akan dikerjakan Jalan-jalan sirip. Terutama menuju ke tempat wisata.

Puluhan Balon Udara Diamankan Polisi di Tulungagung

Sedangkan untuk jangka pendek, yang dilakukan yaitu perbaikan-perbaikan menuju jalan sirip. Karena sepanjang JLS belum selesai, akan banyak lalu lalang kendaraan bermuatan berat ke dalam proyek.

"Kalau jalan siripnya diperbaiki dahulu, tetap masih akan rusak lagi," bebernya.

Oleh sebab itu, Heru menjelaskan masih akan menunggu JLS Tulungagung-Blitar rampung. Sehingga memang sudah tidak akan dilewati oleh kendaraan-kendaraan proyek.

Sementara, untuk progres JLS dari ruas yang khusus untuk Kabupaten Tulungagung dari 46 KM yang masih belum terbangun sekitar 13,55 KM yang belum dikerjakan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN). Akan tetapi penyediaan lahan atau tanah yang ditugaskan pemerintah sudah selesai.

"Tinggal Balai Besar Jalan menyelesaikan yang 13,55 KM itu ditarget tahun 2025 selesai," tutupnya..