Harapan Gubernur Khofifah saat Resmikan Gedung Rawat Jalan dan Kamar Operasi MOT RS Mata Jatim
- Nur Faisal/ Viva Jatim
Surabaya, VIVA Jatim- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meresmikan Gedung Rawat Jalan dan kamar operasi Modular Operating Theatre (MOT) di Rumah Sakit Mata Masyarakat (RSMM) Jatim, Jalan Ketintang Baru Sel. I No.1 Surabaya, Selasa 16 Januari 2023.
Peresmian tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti, pengguntingan untaian melati di depan pintu masuk gedung, serta pemotongan tumpeng oleh Gubernur Khofifah didampingi Asdatun Kejati Jatim Irine Putri, Asisten Administrasi Umum Setdaprov Jatim Akh. Jazuli, Kadinkes Provinsi Jatim Prof. Dr. dr. Erwin Astha Triyono, dan Direktur RSMM Jatim dr. Eka Basuki Rahmad.
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah mengatakan, dengan diresmikannya gedung rawat jalan lima lantai yang mengusung konsep one stop service dan kamar operasi dengan konsep Modular Opearting Theatre (MOT) ini, diharapkan dapat memaksimalkan kualitas pelayanan, meningkatkan patient safety, serta kenyamanan pasien.
"Dengan adanya peresmian ini tentunya didukung sumber daya yang mumpuni, sarana prasarana yang canggih dan selalu update, adalah modal kuat untuk menjadi rumah sakit khusus mata satu satunya milik Pemprov Jatim yang akan menjadi andalan masyarakat tidak hanya di Jatim tapi juga Indonesia timur," katanya.
Khofifah mengatakan, RS Mata Jatim sebagai RS khusus mata kelas B di Jatim telah berkontribusi besar dalam menyelesaikan permasalahan gangguan penglihatan di Jatim. Tidak hanya itu, inovasi terus dilakukan RS Mata Jatim untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan kesehatan mata.
"Untuk mendukung pelayanan kesehatan mata, di tahun 2023 RS Mata Jatim telah membuka poli penyakit dalam sebagai penunjang memberikan kenyamanan pasien dan pengunjung yang memerlukan konsultasi lebih lanjut. Ke depan, beberapa poli subspesialis juga akan dibuka seperti sub spesialis neuro ophthalmology dan poli subspesialis dry eye," katanya.
Kepada pihak RS Mata , ia juga berpesan agar promosi dan edukasi kesehatan juga semakin ditingkatkan terutama dalam penanggulangan gangguan penglihatan. Tidak hanya itu, ia juga meminta agar nama dari rumah sakit mata masyarakat dirubah dengan menambahkan nama tokoh penggerak atau tokoh yang mendedikasikan diri pada kesehatan mata di Jatim.