Detik-detik Pengusaha Kopi Dirampok di Jombang, Sempat Ditodong Pistol
- Muhammad Lutfi Hermansyah/Viva Jatim
Jombang, VIVA Jatim – Joko Suprianto (59) adalah seorang pengusaha kopi yang bernasib malang. Pasalnya, ia menjadi korban perampokan di Desa Murukan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Senin, 22 Januari 2024 sekira pukul 18.30 WIB. Kawanan perampok itu berhasil membawa uang senilai Rp350 juta milik korban.
Joko pun menceritakan detik-detik dirinya menjadi korban perampokan. Kala itu dirinya tengah di perjalanan menuju sebuah Pondok pesantren di sekitar Desa Murukan bersama dengan rekannya, Arifudin (41).
Di situ Joko janjian bertemu dengan seseorang bernama Ali di ruang terbuka hijau (RTH), Mojoagung. Setelah bertemu, dirinya dan Arif diantar menuju pondok pesantren. Seingat Joko, saat itu Ali mengendarai mobil Honda Jazz warna silver atau putih.
Sesampainya di jalanan sepi Dusun Mulangagung, mobil Daihatsu Tarian yang ia kendarainga tiba-tiba dipotong mobil lain.
“Mobil yang menyergap saya kurang jelas karena di lokasi kondisinya gelap, antara Honda Mobilio atau Toyota Avanza Velos, atau Grand Livina, warnanya terang, antara silver atau putih," katanya kepada wartawan di lokasi perampokan, Senin, 23 Januari 2024 malam.
Menurut Joko, pelaku berjumlah 6 orang. Salah seorang pelaku menariknya keluar dari mobil untuk merampas tas berisi uang Rp250 juta. Pelaku lainnya juga merampas tas berisi uang Rp100 juta yang dibawa Arifudin. Selain itu, para pelaku juga merampas ponsel, dompet, serta kunci mobil miliknya sembari menodongkan pistol ke tubuh Joko.
“Uang yang saya bawa di tas ransel Rp250 juta, yang di dia (Arifudin) Rp100 juta di dalam tas kecil. Totalnya Rp350 juta," ungkapnya.