Hasto Beber Strategi Menang Pemilu, 2000 Kader PDIP Surabaya Menyimak

Hasto Kristiyanto gembleng 2.078 kader PDIP Surabaya
Sumber :
  • Andrian/Viva Jatim

Jatim – Persiapan menyambut Pemilu 2024, Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto gembleng 2.078 kader partai banteng moncong putih se-Kota Surabaya, Rabu malam, 9 November 2022. 

Ahmad Dhani dan Bayu Dinilai Sepadan Lawan Eri-Armuji di Pilwali Surabaya

Hadir dalam agenda tersebut Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi; Wawali Armuji; Sekretaris DPD PDIP Jatim, Sri Untari dan jajaran; serta seluruh jajaran DPC PDIP Surabaya.

Sementara kehadiran Hasto sendiri, disambut antusias para kader PDIP Surabaya, mulai dari para pengurus anak cabang (PAC) atau pengurus di tingkat kecamatan, perwakilan pengurus ranting (tingkat kelurahan), dan pengurus anak ranting (tingkat RW) se-Surabaya. Semua khidmat menyimak arahan Hasto. 

Isu Poros Baru di Pilwali Surabaya: Gerindra Sodorkan Dhani, Golkar Siapkan Bayu

Dalam pidatonya, Hasto menekankan kepada para kader PDIP untuk terus melakukan kerja kerakyatan dan kerja konsolidasi di internal partai sebagai kunci kemenangan dalam menyongsong Pemilu 2024.

Hasto menegaskan, gerak para kader harus dipandu dengan disiplin dalam keyakinan ideologis, disiplin dalam kerja kerakyatan, dan disiplin dalam organisasi dalam satu komando di bawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri.

Jangan Lupa! Hari Minggu Rujakan di Festival Rujak Uleg di Balai Kota Surabaya

Baca juga: Mak Ganjar Gelar Doa dan Dzikir, Minta Pemimpin seperti Ganjar Pranowo

“Semua disiplin itu tecermin dalam konsolidasi yang tiada henti. Tiada hari tanpa konsolidasi. Konsolidasi adalah napas keseharian partai,” pesan Hasto. 

“Dan hari ini saya melihat bagaimana kader-kader di Surabaya begitu bersemangat, dan PDI Perjuangan dengan penuh keyakinan siap kembali mendapatkan kepercayaan rakyat pada 2024,” sambungnya disambut tepuk tangan ribuan kader.

Menyampaikan pesan Ketum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri, Hasto meminta pengurus partai untuk menyiapkan calon legislatif (caleg) dengan sebaiknya. Setiap caleg harus dilihat rekam jejaknya, hasil psikotesnya, dan ditetapkan secara musyawarah mufakat. 

Sedangkan terkait Capres dan Cawapres, Hasto meminta seluruh kader partai untuk tenang dan bersabar. Sesuai keputusan kongres, penetapan Capres dan Cawapres adalah kewenangan ketua umum.

"Ibu Ketua Umum telah banyak melahirkan pemimpin yang datang dari bawah. Contohnya adalah Bapak Presiden Jokowi. Kita tunggu dengan disiplin keputusan Ibu Ketua Umum terkait penetapan Capres dan Cawapres," katanya.

Menurut Hasto, yang harus dilakukan kader saat ini adalah memperkuat konsolidasi, sering terjun ke bawah membantu rakyat. Agar saat Capres dan cawapres diumumkan, kader sudah siap membantu memenangkan Capres dan Cawapres yang diusung.

Baca juga: Perintah Megawati, Anggota F PDIP Surabaya Sambang Roso ke Warga MBR

"Kita itu partai yang kenyang asam dan garam. Soal difitnah, dihujat, dikhianati itu sudah menjadi makanan sehari-hari. Saat ini kader lebih baik fokus membantu Bapak Presiden Jokowi menyukseskan pembangunan. Soal Capres-Cawapres kita tunggu, karena itu kewenangan Ibu Ketua Umum," paparnya.

Skema Tiga Pilar

Sementara Ketua DPC PDIP Surabaya, Adi Sutarwijono mengatakan, kerja gotong-royong seluruh elemen partai dalam skema tiga pilar terus dijalankan di Kota Pahlawan. Tiga pilar itu adalah para kader di seluruh struktur partai, legislatif dari kader partai, dan eksekutif dari kader partai.

“Dengan spirit tiga pilar itulah, gotong-royong dijalankan untuk membersamai dan membantu rakyat dalam suka-duka, seperti diinstruksikan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri,” ujar Adi.

“Termasuk hari ini kita berkonsolidasi. Semula kita tata sekitar 1.600 kursi, ternyata membeludak karena semuanya antusias, sampai lebih dari 2.000, tepatnya 2.078 orang di dalam ruangan,” tambah Adi.

Adi menyampaikan terima kasih dan rasa bangganya kepada Hasto yang telah membakar semangat serta memberikan arahan-arahan strategis kepada kader PDIP Surabaya. 

“Apa yang disampaikan Pak Sekjen menjadi bekal yang luar biasa untuk melipatgandakan semangat kerja kerakyatan kita,” tandas Adi.