Pangdam V Brawijaya: Insan Media Pasukan Penjaga Kondusifitas Wilayah

Pangdam V Brawijaya saat memberikan sambutan di acara Coffee Morning.
Sumber :
  • Mokhamad Dofir/Viva Jatim

Surabaya, VIVA Jatim –Panglima Komando Daerah Militer V Brawijaya (Pangdam V Brawijaya) Mayor Jenderal Rafael Granada Baay menyebut, insan media tak ubahnya sebagai pasukan penjaga wilayah yang berperan dalam menjaga kondusifitas laiknya prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) atau anggota kepolisian.

Intip Besaran Gaji Mayor Teddy sebagai Urusan Khusus Presiden Plus TNI Aktif

Hal itu disampaikan Mayor Jenderal Rafael di sela acara Coffee Morning Pangdam V Brawijaya Bersama Awak Media di Surabaya, Jumat 26 Januari 2024.

"Sejak dulu saya punya kedekatan dengan insan media. Saat masih berpangkat mayor, kemudian Letkol itu sudah akrab dengan media. Karena saya punya pendapat, punya pandangan bahwa teman-teman [media] ini bagian dari pasukan penjaga wilayah. Tidak hanya TNI Polri, insan media juga penjaga keamanan dan ketertiban wilayah," ujarnya.

Ratusan Pemuda Digerebek Saat Pesta Miras di Vila Mojokerto, Polisi Temukan Sajam

Ia mengatakan, situasi keamanan sangat tergantung pada insan medianya. Oleh sebab itu, koordinasi serta konsolidasi bersama awak media sangatlah penting dilakukan.

Pihaknya pun mewacanakan akan terus menjaga komunikasi bersama awak media dengan menggelar acara serupa di lain kesempatan guna mempertahankan stabilitas keamanan dan ketertiban Jawa Timur.

Tingkatkan Fungsi Humas, Polri Gelar E-Learning Kehumasan di Polda Jatim

"Kita jadwalkan, kita ketawa-ketawa. Kita sering-sering kumpul-kumpul biar fresh. Sambil sharing-sharing mengenai kondisi di Jawa Timur," lanjutnya.

Perwira tinggi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat yang menjabat sebagai Pangdam V Brawijaya sejak tanggal 29 November 2023 ini pun bersyukur, stabilitas Jawa Timur sampai sekarang tetap terjaga dengan baik.

"Saya bangga, salut kepada insan media di sini yang bisa menjaga kondusifitas. Walaupun ada permasalahan, tetap bahasanya selalu baik dan halus," katanya.

Dirinya berpesan, upaya tersebut terus terbangun dan bisa dipertahankan sampai di masa-masa mendatang. Tak lupa pula sebagai pimpinan tertinggi TNI AD di Jawa Timur ia meminta agar wartawan dilindungi saat bekerja.

"Jangan biarkan mereka tergores sedikit pun. Mari kita pertahankan Jawa Timur. Kita menjaga Kamtibmas sampai selesai tugas. Kita jaga tanah kita, jangan sampai ada orang luar datang buat masalah di sini. Yang bisa menjaga itu TNI Polri insan media, pemerintah daerah dan masyarakat," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur Lutfil Hakim mengapresiasi kegiatan Coffee Morning yang digagas Pangdam V Brawijaya. Karena menurut dia, hal ini mencerminkan kondisi berbangsa dan bernegara yang lebih baik.

"Situasi seperti ini sudah lama kami rindukan. Zaman orde baru sudah buruk, jangan sampai diperburuk lagi," kata Lutfil disambut tepuk tangan awak media.

Ia melanjutkan, konsolidasi antara TNI dan pers adalah sebuah keniscayaan. Sebab, kekuatan sebuah negara diukur pada kekuatan media dan TNI.

"Jika medianya kuat, TNI-nya kuat. Insya Allah kuat semuanya," tutup dia.