Puluhan Jurnalis-Persma Ikuti Pelatihan Indepth Reporting Jayabaya Institue AJI Kediri

Penyampaian materi di Workshop Jurnalistik oleh Jayabaya Institue.
Sumber :
  • Viva Jatim/Madchan Jazuli

Kediri, VIVA JatimPuluhan jurnalis dan pers mahasiswa mengikuti Workshop Jurnalistik Indepth Reporting yang dilaksanakan oleh Jayabaya Institue, lembaga di bawah naungan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kediri.

Jelang Piala Dunia U-17 di GBT Surabaya, Polda Jatim Latih 350 Personel Khusus Jadi Petugas Pelayan

Ketua Pelaksana Workshop Jurnalistik, Fadly Rahman mengungkapkan Jayabaya Institue sebagai lembaga pelatihan jurnalistik yang sudah beberapa kali mengadakan pelatihan.

Sebelumnya telah mengadakan pelatihan series mulai hardnews, featured, lalu jurnalisme data.

Ikuti Pelatihan dari Ganjar Creasi, Petani Cabai Malang bisa Buat Pupuk Hayati Gantikan Pupuk Kimia

"Ini merupakan keinginan Jayabaya Institue untuk meningkatkan skill jurnalistik, khususnya bagi teman-teman pers mahasiswa dan teman-teman yang bekerja di media mainstream," ujar Fadly Rahman kepada VIVA Jatim di Universitas Nusantara PGRI Kediri, Sabtu, 3 Februari 2024.

Pria yang juga sebagai Kepala Sekolah Jayabaya Institue ini berharap peserta mempunyai skill up. Menambah kemampuan baru kaitannya produk jurnalistik, sekaligus adanya pelatihan seperti ini perihal liputan kelompok minoritas memberikan prespektif baru.

Puluhan Santri di Trenggalek Ikuti Pelatihan Pemprograman Waktu Shalat Digital

"Bisa mengangkat tema-tema yang selama ini jarang diliput oleh media mainstream. Termasuk memberikan pemahaman-pemahaman baru serta hasilnya menghasilkan literasi," terangnya.

Fadly menambahkan jumlah pesertanya total ada 34 yang terdaftar. Diikuti oleh pers mahasiswa, dan juga jurnalis dari Kediri, Nganjuk, Tulungagung dan Trenggalek.

Pria asli Tulungagung yang bekerja di stasiun televisi nasional ini mengaku antusiasme peserta luar biasa. Dengan menghadirkan 3 narasumber dari Dosen UNP Kediri yang memberikan pemahaman tentang kelompok minoritas.

Sekaligus menekankan bagaimana menulis yang bagus dengan bahasa Indonesia yang baku. Lalu, materi bagaimana menulis secara efektif dan efisien, pemilihan diksi yang tepat menjadi asupan bagi peserta.

Kemudian, materi kedua dari Jurnalis Tempo, Ika memberikan pemahaman prespektif yang kuat bagaimana meliput minoritas. Menggunakan sistem diskusi kelompok membuat suasana cair dan banyak timbal balik.

"Antusiasme teman-teman tidak hanya menerima materi, tapi juga mereka menganalisis kelompok minoritas yang ada di sekitar," bebernya.

Fadly mengatakan untuk follow up setelah ini, Jayabaya Institue memberikan bantuan liputan beasiswa bagi peserta yang mengajukan tema-tema liputan kelompok minoritas menarik.