Giliran Akademisi Unair Surabaya Ikut Bersuara Kritisi Presiden Jokowi

Surabaya, Viva Jatim – Setelah ramai kampus mengkritisi kepemimpinan Presiden Joko Widodo kini rencananya Universitas Airlangga (Unair) Surabaya juga akan ikut bersuara.

Rencananya, pernyataan sikap sebagai kritik akan dibacakan di depan Gedung Pascasarjana, Kampus Dharmawangsa, Unair Surabaya, pada hari Senin, 5 Februari 2024, pukul 10.30 WIB.

"[Pernyataan sikap] melibatkan guru besar, melibatkan alumni juga melibatkan BEM [Badan Eksekutif Mahasiswa] serta para staf pengajar di Universitas Airlangga maupun di luar Universitas Airlangga. Makanya kami sampaikan sejawat," ujar Achmad Yusuf, selaku panitia acara melalui sambungan telepon, Sabtu 3 Februari 2024.

Ia mengatakan, aksi manifesto akademisi dilakukan sebagai bentuk keprihatinan terhadap ancaman demokrasi karena beberapa fenomena sangat menyolok sehingga dibutuhkan respon akademisi.

Yusuf menegaskan, akademisi tidak ingin demokrasi yang telah susah payah dibangun harus mundur kembali akibat munculnya berbagai fenomena dalam perpolitikan tanah air.

Misalnya, secara mengejutkan kepala daerah dari partai tertentu tiba-tiba berbalik arah mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden yang diusung koalisi lawan.

"Saya pribadi belakangan melihat praktik-praktik pembungkaman. Praktik-praktik menghancurkan tata kelola hukum kita sehingga amburadul. Yang terakhir makin intens, tiba-tiba kepala daerah berubah haluan, ini adalah fenomena yang bagi orang kampus tidak boleh didiamkan," lanjutnya.

Halaman Selanjutnya

Meski menyoroti masalah perpolitikan tanah air dan demokrasi. Ia menyampaikan aksi yang dilakukan para akademisi Unair Surabaya bukan sikap politik praktis. Namun sebagai bentuk kritik atas kekuasaan negara yang dijalankan dengan menghalalkan segala cara.