Giliran Akademisi Unair Surabaya Ikut Bersuara Kritisi Presiden Jokowi

Universitas Airlangga Surabaya
Sumber :
  • Mokhamad Dofir/ Viva Jatim

Meski menyoroti masalah perpolitikan tanah air dan demokrasi. Ia menyampaikan aksi yang dilakukan para akademisi Unair Surabaya bukan sikap politik praktis. Namun sebagai bentuk kritik atas kekuasaan negara yang dijalankan dengan menghalalkan segala cara.

Mahfud MD Nilai Kurang Tepat Program Makan Siang Gratis Masuk APBN 2025

Pihaknya berharap, gerakan kampus-kampus di tanah air tersebut bisa menjadi pengingat bagi pemerintahan Presiden Joko Widodo agar kembali pada koridor negara demokrasi.

"Kembali pada tujuan mendirikan bangsa ini. Jadi ini adalah gerakan moral tapi tidak menutup kemungkinan kalau praktik ini terus berjalan akan menjadi gerakan massa," tutupnya.

Baru Dilantik, Menkopolhukam Baru Sudah Dapat Laporan dari Kapolri dan Panglima soal Pemilu 2024

Berikut isi pernyataan sikap bertemakan Menegakkan Demokrasi Menjaga Republik yang ditandatangani 81 akademisi Unair Surabaya.

Pada saat memerdekakan Indonesia, para pendiri republik bersepakat untuk memilih bentuk republik sebagai sistem kenegaraan negara kita, bukan monarki dan bukan pula kerajaan.

Sejumlah Advokat Buka Posko Pengaduan Pelanggaran Pemilu di Kediri

Maknanya Republik Indonesia adalah milik semua bukan milik sekelompok kaum bangsawan maupun yang golongan kaya saja. Indonesia adalah milik semua warga yang diperlakukan setara. Pilihan terhadap republik artinya Republik Indonesia memiliki tujuan bernegara yang menempatkan kekuasaan di bawah konstitusi yang menegaskan dirinya sebagai negara hukum, rule of law bukan rule by the law.

Memilih sistem republik artinya dalam Republik Indonesia tidak diperkenankan seorang Presiden maupun segenap penyelenggara negara memanfaatkan akses kekuasaan dan sumber daya negara untuk kepentingan privat, keluarga maupun kepentingan-kepentingan personal apapun tujuan dan caranya. 

Halaman Selanjutnya
img_title