Tabrakan Pikap vs Kereta di Tulungagung Sebabkan 2 Pengemudi Luka-luka

Kondisi pikap yang tertemper KA Malabar di Tulungagung
Sumber :
  • Madchan Jazuli/ Viva Jatim

Tulungagung, VIVA Jatim-Kecelakaan lalu lintas terjadi antara pikap yang tertabrak oleh Kereta Api Malabar relasi Malang-Bandung, Minggu, 4 Februari 2024 pukul 07.30 WIB. 

Pejalan Kaki Lansia Tewas Ditabrak Truk Indomaret di Lamongan

Tabrakan itu terjadi  di jalan Desa Aryojeding Kecamatan Rejotangan, akibatnya 1 pengemudi dan 1 penumpang mengalami luka-luka.

Salah satu warga setempat dan saksi mata, Andi Aulia mengatakan bahwa pikap Grand Max bernopol AG 9209 RH akan meljntas dari selatan ke utara. Meski tidak macet dan melewati rel, namun dari arah timur KA Malabar menyambar dengan cepat. 

Korban Penggelapan Penukaran Uang di Tulungagung Rugi Rp100 Juta Lapor Polisi

"Berhubung mepet, jadi jarak pandang tertutup bangunan di sebelah timurnya atau kanan pengemudi. Korban laki semua, evakuasi orangnya tetap di dalam, cuma pintu pikap sulit dibuka, akhirnya dipaksa congkel oleh warga sekitar," ungkap Andi Aulia.

Ia mengatakan identitas pengemudi pikap, Anwar salah satu sopir yang akan menghantarkan galon, minuman botol, beras dan sembako lainnya ke toko-toko kecil.

Tampil 4 Jam Nonstop, Penari Meriahkan Hari Tari Sedunia di Tulungagung

Andi menerangkan sebenarnya ada relawan penjaga, tapi nahas saat kejadian, Tukiman sedang sarapan di sebelah utara tidak jauh dari lokasi. Warga yang melihat sudah meneriaki sopir, berhubung sudah dekat tabrakan tak terelakan.

 "Biasanya disitu kalau pagi, pas kejadian itu bapaknya sarapan. Keretanya cukup cepat, eksekutif yang tidak berhenti di Stasiun Rejotangan," imbuhnya.

Persimpangan Jalur Kereta dengan Jalan Umum Terhalang Bangunan yang Mepet

Pantauan VIVA Jatim, jarak bangunan dengan persimpangan terlalu dekat membuat pengendara yang akan menyebrang terhalangi dari selatan. Hanya jarak dekat bisa mengintip kanan kiri di jalur kereta.

Dari video CCTV yang beredar, tampak pikap berjalan pelan melewati tikungan sebelum ke perlintasan. Lalu, bagian depan dan ban belakang sudah berhasil turun, namun dari arah timur kereta melintas kencang membuat tabrakan tak terhindarkan.

Semburat barang bawaan mulai dari beras, air galon, air kemasan lainnya muncrat ke permukaan udara. Tiang penerangan ikut tertabrak benturan pikap membuat bengkok.

Selain itu, di sekitar perlintasan tanpa palang pintu tak dilengkapi rambu-rambu peringatan. Kendati ada lampu rambu-rambu tegak berdiri di samping, namun rusak sehingga tak berfungsi.

Sementara, Manager Humas KAI  Daop 7  Madiun, Kuswardoyo mengatakan kejadian itu tepat di km 138+1/2 antara Rejotangan - Ngunut dengan perlintasan tidak terjaga. KA Malabar Relasi Malang-Bandung menemper mobil pickup Daihatsu Grandmax AG 9209 RH.

Kuswardoyo mengingatkan kepada pengendara untuk selalu berhati-hati dalam menyeberang di perlintasan kereta api. Terlebih tanpa palang pintu yang tidak ada penjaga harus ekstra melihat kanan kiri sebelum menyeberang.

"Kami menghimbau kepada pengguna jalan raya untuk berhenti sesaat sebelum melintasi perlintasan sebidang. Jika sudah dipastikan aman baru melintas," pesannya.

Terpisah dalam keterangannya, Kasatlantas Polres Tulungagung Ajun Komisaris Polisi Jodi Indrawan menjelaskan korban keduanya selamat. Meski luka-luka ringan, kedua korban dirujuk ke Rumah Sakit Era Medika serta mobil pikap di amankan di Polsek Rejotangan guna penyelidikan lebih lanjut.

"Korban Pengemudi PICK UP GRAND MAX AG 9209 RH bernama Answar mengalami luka ringan," ujar AKP Jodi.

Ia menghimbau kepada masyarakat Tulungagung supaya selalu berhati hati di jalan. Salah satunya selalu menaati peraturan lalu lintas dan mengutamakan keselamatan baik diri sendiri maupun orang lain.