Menjelang Imlek, Kelenteng Tjoe Tik Kiong Tulungagung Pasang Puluhan Lampion
- Madchan Jazuli/Viva Jatim
Tulungagung, VIVA Jatim – Masyarakat Tionghoa bakal merayakan Tahun Baru Imlek jatuh pada Sabtu, 10 Februari 2024. Kelenteng Tjoe Tik Kiong Tulungagung menyambut perayaan tersebut dengan memasang puluhan lampion hingga memperbarui cat untuk menghasilkan warna cerah.
Bioma Kelenteng Tjoe Tik Kiong, Tjio Jing Jing mengungkapkan jelang Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili pihaknya melakukan pengecatan, mulai dari gerbang sampai ke belakang. Semua dicat dan pemasangan lampion baik di luar maupun di dalam klenteng.
"Total lampion semuanya 68, dipasang di dalam dan di luar. Selain itu juga pemasangan lilin di beberapa titik," ujar Tjio Jing Jing kepada awak media, Senin, 5 Februari 2024.
Ia menambahkan sesuai kalender Cina, tahun 2024 ini merupakan tahunnya shio Naga Kayu. Tahun Naga Kayu ini diyakini memiliki energi yang kuat dan dinamis.
Perempuan yang juga memiliki nama Rini Setiawati mengatakan tahun naga kayu memiliki artinya naga itu adalah sesuatu kekuatan. Sedangkan kayu memiliki makna suatu handicraft kerajinan.
Pemasangan ornamen bunga keberuntungan di Klenteng Tjoe Tik Kiong
- Madchan Jazuli/Viva Jatim
Lalu, untuk shio yang bertentangan tahun ini ada 4 sio yang kena ciong. Diantaranya adalah naga, kerbau, anjing dan kambing. Akan tetapi dari keempat shio tersebut masih ada yang memiliki keberuntungan.
"Cuma yang lain itu naga lebih beruntung. Shio Naga adalah lambang kecerdasan, kesuksesan, dan kehormatan," bebernya.
Perihal rangkaian setelah pemasangan lampian, peribadatan akan dilaksanakan pada hari Jum'at, 9 Februari 2024 pulul 16.00. Yakni digelar dengan doa bersama oleh seluruh Umat Thionghoa.
Sementara untuk jumlah Umat Thionghoa yang bakal melangsungkan peribadatan akan jauh lebih banyak ketimbang tahun lalu. Pasalnya, tahun kemarin masih terjadi Covid-19 sehingga ada pembatas jumlah, namun saat ini sudah normal.
"Prediksi umat yang beribadah karena covid-19 sudah berlalu ini agak lumayan banyak yang berdoa. Tidak sampai 2 ribu," tandasnya.
Pantauan VIVA Jatim, sebelum pemasangan lampon sudah dilakukan penggantian baju dewa hingga pemandian altar atau patung dewa. Sementara selain lampion, ornamen-ornamen kelenteng juga dipasang seperti bunga keberuntungan.