Bangun Rumah Warga di 4 Kecamatan, PCNU Sumenep Peringati Harlah Ke-101

Peletakan Batu Pertama Bedah Rumah oleh Rais PCNU Sumenep
Sumber :
  • Ibnu Abbas/Viva Jatim

Sumenep, VIVA Jatim – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep menggelontorkan bantuan bedah rumah bagi warga prasejahtera. Hal itu sebagai salah satu rangkaian kegiatan Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-101. Misi kemanusiaan tersebut disebar di 5 kecamatan berbeda, yakni Dungkek, Lenteng, Pasongsongan dan Giligenting.

KPU Sumenep Target Partisipasi Masyarakat Capai 80 Persen di Pilkada 2024

Ketua PCNU Sumenep mengatakan bahwa program tersebut merupakan salah satu model dakwah NU. Menurutnya dakwah tidak hanya berbentuk bahasa atau ceramah. Melainkan juga dengan perbuatan dan wujud konkret pelayanan kepada masyarakat.

"Bedah rumah itu model dakwah NU. Bukan hanya pidato, dakwah bilmaqal dan bilhal ini juga penting. Kita memberi contoh yang konkret di tengah-tengah masyarakat, mungkin konkret yang lain beasiswa, santunan, fakur miskin, pelayanan kesehatan, dan lainnya," ungkap Kiai Pandji saat Peletakan Batu Pertama di Desa Jadung, Kecamatan Dungkek, Sumenep, Rabu, 7 Februari 2024.

PCNU Sumenep Bantah Achmad Fauzi soal RSNU: Kami Tak Pernah Minta!

Bantuan Bedah Rumah itu, lanjut Kiai Pandji, dilaksanakan secara kolaboratif. Dalam arti, PCNU Sumenep tidak menjadi pelaksana tunggal, melainkan juga mengajak banyak pihak, baik pemerintah maupun swasta untuk bersama-sama menebar manfaat bagi masyarakat.

"Kami berharap, ke depan, masyarakat Sumenep menjaga budaya kita gotong-royong, dalam semua aspek kehidupan. Biar tidak seakan-akan kalau tanpa pemerintah tidak bisa hidup. Justru dengan kolaborasi inilah kita bisa membangun bersama mewujudkan kesejahteraan masyarakat," tambahnya.

Anggota DPD RI Minta ISNU dan Santri Lamongan Bijak Gunakan Medsos

Prosesi Peletakan Batu Pertama Bedah Rumah PCNU Sumenep

Photo :
  • Ibnu Abbas/Viva Jatim

PCNU Sumenep melalui Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Sumenep juga melibatkan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) setempat sebagai panitia lokal. Hal itu dilakukan guna mempermudah koordinasi dan pengawasan selama proses pembangunan dari awal hingga akhir.

Halaman Selanjutnya
img_title