Minggu Besok Suramadu Akan Buka Tutup Imbas Haul Akbar Ponpes Al Fithrah di Surabaya

Ustaz Nasiruddin Hadiry Ketua Panitia Haul Akbar Al Fitrah (tengah)
Sumber :
  • Viva Jatim/Mokhamad Dofir

Surabaya, VIVA JatimJembatan Suramadu jalur Bangkalan-Surabaya akan diberlakukan buka tutup pada Minggu, 11 Februari 2024. Kebijakan ini diterapkan lantaran hari itu akan digelar Haul Akbar jamaah Al Khidmah di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah, Kedinding Lor, Kenjeran.

Pancing Amarah Warga Madura, 3 Konten Kreator Film Guru Tugas Ditangkap Polisi

Buka tutup arus lalu lintas akan berlangsung sekitar pukul 11.00 WIB, sampai pukul 12.00 WIB. Bersamaan saat kepulangan ratusan ribu jamaah seusai mengikuti acara.

Sebanyak 500 personel keamanan dikerahkan untuk mengamankan kegiatan. Berasal dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, Petugas Dinas Perhubungan, Petugas BPBD hingga petugas keamanan internal Pondok Pesantren Al Fithrah.

Momen Bersejarah, Pesantren Pertama NU Diresmikan di Jepang oleh Dubes RI

"Kami telah berkoordinasi dengan petugas kepolisian untuk dilakukan sistem buka tutup hari Ahad [11 Februari 2024] pada Jembatan Suramadu sisi Bangkalan. Buka tutup dilakukan pada pukul 11.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB," terang Ustaz Nasiruddin Hadiry selaku Ketua Panitia Haul Akbar Al Fitrah, Jumat 9 Februari 2024.

Ia menyampaikan, kegiatan Haul Akbar akan dilaksanakan selama dua hari berturut-turut dari tanggal 10 hingga 11 Februari 2024. Di hari pertama, Sabtu, kegiatan akan berlangsung sesudah waktu Maghrib. Sedangkan esoknya, Haul Akbar akan dimulai pukul 07.00 WIB sampai selesai.

KPU Kota Mojokerto Tetapkan 25 Anggota DPRD Terpilih, 13 Wajah Baru

Ustaz Nasir menyampaikan, tujuan acara digelar untuk berzikir, bersholawat dan berdoa memohon keselamatan dan perlindungan kepada Allah SWT.

"Haul Akbar murni kegiatan berdoa, silaturahmi para murid para muhibbin dengan para guru-gurunya, mendoakan keselamatan bangsa dan negara," ujarnya.

Di kesempatan yang sama, Ketua Umum Pengurus Pusat Al Khidmah Mohammad Uripan menambahkan, pelaksanaan Haul Akbar digelar bersamaan dengan hari tenang menjelang pesta demokrasi. Sehingga mengundang kekhawatiran sebagian pihak bahwa acara ini akan dipolitisasi untuk kepentingan Pemilu 2024.

Ia memastikan bahwa jamaah Al Khidmah dan semua kegiatannya tidak pernah digiring dukung mendukung partai politik maupun calon presiden tertentu.

"Kami tidak ada urusan dengan dukungan Capres-Cawapres," kata Uripan.

Untuk menghindari politisasi kata dia, pihaknya sengaja tidak mengundang pejabat pemerintah yang merepresentasikan sebagai anggota partai politik maupun pendukung Capres dan Cawapres.

Panitia dikatakannya, hanya mengundang Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur, Panglima Komando Daerah Militer V Brawijaya, serta sejumlah pimpinan organisasi keagamaan mulai dari pimpinan Majelis Ulama Indonesia Jawa Timur, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah hingga Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama.

"Insha Allah akan bersama kita para kiai sepuh, para habaib, umara dan guru kita Habib Umar Al Jilany dari Turki," tutupnya.