PKS Jatim Sasar Pemilih Pemula, Optimis Capai Target 15 Persen
- A Toriq A/Viva Jatim
Jatim – PKS Jawa Timur menargetkan pemilih pemula atau generasi milenial dalam suksesi pemilihan Presiden maupun legislatif di tahun 2024 mendatang. Upaya pendekatan pun terus dilakukan para kader partai orange itu kepada pemilih pemula.
Bendahara DPW PKS Jawa Timur Lilik Hendarwati mengaku, pihaknya sudah memberikan pemahaman kepada pemilih pemula, khususnya di tingkat SMA sederajat, tentang atensinya kepada kalangan muda jika nantinya PKS menang di pemilu 2024.
"Kami beri pemahaman kepada para pemilih pemula tentang PKS dan target PKS untuk kalangan milenial jika nantinya menang di Pemilu 2024 mendatang," kata Lilik, Jumat 11 Nopember 2022.
Lilik menambahkan, pemilih pemula saat ini menjadi salah satu sasarannya dalam mendulang suara. Bukan karena hanya menjadi kelompok pemilih mayoritas, melainkan kaum milenial juga masih segar dalam menentukan masa depan dan pilihannya.
"Mereka masih idealis dan pemikirannya masih segar. Tentunya jika mereka menentukan pilihannya di Pemilu 2024 maka tak salah pilih untuk memilih partai pilihannya, salah satunya PKS," jelasnya.
Anggota DPRD Jatim ini mengatakan bahwa partainya saat ini menargetkan perolehan suara 15 persen pada pemilu 2024. Target tersebut optimis akan dicapai dengan mengeruk suara dari kalangan milenial.
"Tentunya perolehan suara tersebut berasal dari suara pemilih pemula millenial ini," tandasnya.
Sebelumnya, hal senada juga disampaikan Presiden PKS Ahmad Syaikhu tentang target 15 persen suara dari total pemilih. Menurutnya, target 15 persen ini tidak serta merta menjadi acuan. Tapi sudah melalui berbagai pertimbangan yang matang.
“Kami bukan asal hitung. Beberapa lembaga survei menyebutkan angka yang cukup besar," katanya.
Dalam survei mandiri yang dilakukan PKS lanjutnya, partai berwarna orange ini mendapat 14,8 persen. Sehingga tidak mustahil jika target 15 persen itu akan dicapai PKS dalam pemilu mendatang. “Tapi yang menjadi patokan InsyaAllah ke depannya bisa ditingkatkan lebih dari 15 persen,” pungkas Syaikhu.
