TKD Prabowo-Gibran Jatim Yakin Warga Tidak Terpengaruh Propaganda Dirty Vote

Ketua TKD Jawa Timur Boedi Prijo Soeprajitno
Sumber :
  • Thoriq/VIVA Jatim

Surabaya, Viva Jatim - Film Dirty Vote yang saat ini viral sebelum hari H pencoblosan membuat sebagian warga Indonesia terperangah hingga menjadi pembahasan nasional. 

PKS Jatim Siap All Out Jelang Pencoblosan

Ketua TKD Jawa Timur Boedi Prijo Soeprajitno pun angkat suara. Ia menyampaikan bahwa kebanyakan isi dari film itu adalah tidak lain hanya kepentingan propaganda

"Saya lihat film ini isinya banyak bias, lihat saja survey yang ditampilkan dalam awal film ini ditampilkan, Jelas-jelas data yang ditampilkan adalah survey lama akhir tahun 2023 yang menunjukkan bahwa film ini dibuat dengan metode selective bias. Ini artinya data-data yang ditampilkan diambil parsial untuk merugikan paslon tertentu dan menguntungkan kelompok mereka," kata Boedi, Senin 12 Februari 2024. 

TKN Fanta: Pilkada 2024 Momentum Anak Muda

Boedi mengatakan bahwa meskipun propaganda ini disengaja, Boedi meyakini bahwa film ini tidak berpengaruh kepada warga Jatim yang insyaAllah berdasarkan Survey terbaru Poltracking sudah all in Prabowo Gibran 60.1%.

"Kita sudah faham polannya. Ngaku-ngaku edukasi tapi filmnya kok cuma muncul tiap 5 tahun sekali,"  ujarnya. 

Jawaban Anies Saat Ditanya Gabung Kabinet Prabowo, Takut Gede Rasa

Ia menceritakan 5 tahun lalu juga muncul film serupa dari pembuat yang sama bernama Sexy Killers untuk menjelek jelekkan Jokowi di masa tenang kampanye.

"Namun Alhamdulillah buktinya film tersebut nggak ngefek terhadap suara pak Jokowi di Jatim dan beliau tetap menang, Artinya film propaganda serupa juga nggak akan pengaruh untuk warga Jatim," lanjutnya. 

Terakhir, Boedi kembali mengingatkan di masa tenang ini untuk seluruh masyarakat terus menjaga kondusifitas. 

"Mari seluruh warga Jawa Timur untuk terus menjaga kondusifitas di masa tenang ini, jangan ikut ikutan menyebarkan narasi propaganda negatif yang kontraproduktif. Mari fokus mengawal pilpres 2024 dengan damai dan riang gembira," pungkas Boedi.