Menuju KTT G20, Sejumlah Pengamanan Ketat Mulai Diberlakukan

Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa
Sumber :
  • IST/Viva Jatim

Jatim – Dalam waktu dekat, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 akan dilaksanakan, tepatnya pada 15-16 November 2022 di Nusa Dua Bali. Sejumlah pengamanan ketat pun mulai diberlakukan. Hal itu terbilang wajar, mengingat Indonesia tak ingin mengecewakan para tamu pemimpin negara yang hadir. 

Tidak hanya pengamanan dari dalam negeri. Berbagai negara yang menjadi anggota G20 juga turut memberikan pengamanan, utamanya terhadap pemimpinnya sendiri selama berada di Pulau Dewata. 

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan bahwa hingga kini pihaknya telah menyiapkan sejumlah penembak jitu yang disebar di berbagai lokasi. Para sniper itu akan memantau dari jarak jauh guna memastikan tidak ada ancaman apapun. 

"Seperti di Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai ada dua titik sniper. Kalau di Garuda Wisnu Kencana (GWK) ada enam titik," ujarnya, Jum'at, 11 November 2022. 

Rangkaian kegiatan KTT G20 tidak terpusat di satu tempat, melainkan berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Untuk itu strategi pengamanan yang disiapkan di setiap lokasi pun berbeda-beda.

Menurut Andika, sejauh ini persiapan pengamanan KTT G20 sudah mencapai 99 persen. Dirinya menyebut bahwa setidaknya ada 180 personel yang ditempatkan di kawasan Tahura Mangrove. 

Sementara pihak kepolisian, dalam hal ini menerapkan sistem rekayasa lalu lintas ganjil genap di Bali selama pelaksanaan G20. Sistem rekayasa lalu lintas ini diberlakukan di 10 titik dan dimulai sejak Jumat lalu hingga 17 November mendatang. 

Selain itu, menurut Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Irjen Firman Shantyabudi mengatakan pihaknya juga menerapkan pembatasan operasional angkutan barang. Hal itu dilakukan guna mengurangi pergerakan kendaraan angkutan berat.

"Sesuai Surat Edaran Ditjen Perhubdar Darat Nomor 3 Tahun 2022 tentang Pengaturan Lalu Lintas, maka pemberlakuan aturan tersebut dilakukan mulai pukul 06.00 WITA sampai 22.00 WITA," terangnya. 

Adapun 10 titik lokasi yang diberlakukan rekayasa lalu lintas ganjil genap antara lain: Jalan Simpang Pesanggaran-Simpang Sanur, Simpang Kuta-Simpang Pesanggaran, Simpang Kuta-Tugu Ngurah Rai, Tugu Ngurah Rai-Nusa Dua.

Kemudian Simpang Pesanggaran-Gerbang Benoa, Simpang Lapangan Terbang-Tugu Ngurah Rai, Jimbaran-Uluwatu, Jalan Tol Bali Mandara, Jalan Uluwatu Dua, serta Jalan Raya Kampus Universitas Udayana.

Bahkan, upaya pengaman juga dilakukan dengan menerapkan jaringan internet tiga lapis untuk acara puncak Presidensi G20. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi serangan siber. 

Puncak G20 digelar di lima venue utama, yakni Apurva Kempinski, Bali International Convention Center (BICC), Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Garuda Wisnu Kencana (GWK), dan Taman Hutan Rakyat Ngurah Rai.

Direktur Network dan IT Solution Telkom Herlan Wijanarko menerangkan bahwa jaringan internet tiga lapis dilakukan khusus di Kempinski yang menjadi venue utama.  

Baru Dilantik, Menkopolhukam Baru Sudah Dapat Laporan dari Kapolri dan Panglima soal Pemilu 2024

"Jadi paling tidak, ada lima venue utama itu menjadi prioritas kita. Jadi di sana, kita siapkan seluruh servis dan connectify internet, ASTINet WiFi," lanjutnya.

"Kemudian mobile baik 4G maupun 5G. Semua kita sudah siapkan di sana dalam kapasitas yang cukup dengan performa yang maksimal dan keamanan yang penting. Jadi semua titik kita berikan driver city, jalur alternatif," lanjut dia.

Batik Mangrove Jadi Souvenir G-20, Gubernur Khofifah Beri Apresiasi

Lapisan jaringan itu terdiri dari tiga backbone atau jaringan berkecepatan tinggi, yakni backbone nasional, regional, dan venue KTT G20.