AJI Kediri dan GNI Bekali Jurnalis Kenali hingga Bikin Konten Luruskan Hoaks
- Viva Jatim/Madchan Jazuli
Perihal antusiasme peserta, dirinya mengaku peserta berasal dari berbagai latar belakang jurnalis media cetak, online, radio. Dengan mendatangkan dua trainer yang memang yang mempunyai kompetensi, diharapkan mampu memberikan pengetahuan yang akan langsung bisa dipraktikkan.
Trainer langsung dari Google News Initiative, yaitu Arsito Hidayatullah yang juga sebagai Redaktur Eksekutif di Suara.com, Andre Yuris dari Cek Fakta Tempo dan Sekretaris AJI Surabaya, serta Inggried Dwi Wedhaswary dari Kompas.
Danu berharap, output setelah pelatihan ini peserta diminta untuk membuat proposal, kemudian panitia akan memilih 10 proposal terbaik. Setiap penerima fellowship akan mendapatkan dana senilai Rp 4 juta untuk menghasilkan project dua konten.
AJI Kediri juga berharap sekilas fisik berupa konten berupa audio visual. Namun lebih dari itu bisa sebagai pemacu motivasi teman-teman jurnalis untuk biasa lebih banyak memproduksi konten-konten prebunking.
"Sehingga bisa meminimalisir atau memberantas miss atau disinformasi yang masih," tandasnya.
Senada, salah satu peserta asal Trenggalek, Muhammad Zamzuri bahwa kegiatan ini cukup bermanfaat bagi dirinya sebagai seorang kuli tinta. Dalam menjaga gawang informasi perlu kebenaran dan keakuratan serta bisa menganalisa benar atau tidaknya sebuah informasi.
"Pelatihan ini sangat menarik dan penting bagi saya untuk meningkatkan kapasitas sebagai jurnalis," ujar Zamzuri.