Siswa-siswi di Trenggalek Bagikan 600 Berkat ke Warga Lewat Megengan On The Road
- Madchan Jazuli/Viva Jatim
"Begitu datang ke sekolah, langsung dikasih plastik sendiri-sendiri. Kami terkejut sampai 600 antusiasmenya luar," ujarnya.
Amam menambahkan esensi dari megengan sendiri hal yang lebih mendasar selain berbagi makanan-makanan, bersedekah, juga saling mengingatkan akan hadirnya Bulan Ramadan
Pria yang juga sebagai Sekretaris MWCNU Durenan ini menggunakan, bulan puasa dimana umat islam diharamkan jasad masuk neraka. Ketika menyampaikan kabar gembira di bulan Ramadan bisa dikemas cara menyampaikan ke masyarakat lewat megengan lebih mengena.
Untuk jumlah siswa-siswi yang ikut ada 200 anak. Belum lagi ada dari wali murid banyak yang bergabung dan ikut. Namun, tahun ini dikatakannya memang tidak mengundang alumni.
"Biasanya alumni juga ikut ikut meramaikan, kebiasaan warga NU kita tidak pernah memutus antara hubungan guru dengan murid," imbuhnya.
Ia mengaku antusiasme dari masyarakat luar biasa. Pasalnya ketika ada rumah yang belum terbuka anak-anak datang menghantarkan berkat disambut warga. Lalu, ikut menyaksikan parade pramuka hingga selesai.
"Itu sudah mengundang untuk hadir menyaksikan. Belum lagi orang yang lewat, sudah tampak berbeda sekali luar biasa sambutannya," paparnya.