Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah MUI: Ustaz Syafiq Basalamah Belum Berstandar Pendakwah
- viva.co.id
Jakarta, VIVA Jatim- Munculnya peristiwa penolakan kajian yang dialami oleh Ustaz Syafiq Riza Basalamah yang ditolak GP Ansor pada bulan Februari 2024 di Surabaya menuai respons.
Salah satunya dari Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah MUI K.H. Cholil Nafis. Ia mengatakan sejumlah pendakwah yang ditolak adalah pendakwah yang belum memenuhi standar dari Majelis Ulama Indonesia. Salah satu yang belum memenuhi standar tersebut adalah Ustaz Syafiq Riza Basalamah.
"Yang jelas adalah teman-teman yang ditolak ini, orang yang tidak terstandar oleh MUI, tidak mengikuti standarisasi Da'i di MUI," kata Cholil dalam program Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne, dikutip Selasa, 5 Maret 2024.
"Kalau mengikuti standarisasi Da'i di MUI, dia (pendakwah) udah tau mana konsep Islam Wasathiyah, Islam yang moderat itu seperti apa. Tidak berarti dia meninggalkan Islam, tidak. Tetapi memahami mana yang sifatnya tetap tidak boleh diutak-atik seperti aqidah, mana yang ini wilayah syiar-syiar," sambungnya.
Dia mengatakan, sebagian besar pendakwah yang mengalami penolakan juga tidak terafiliasi ke Ormas islam tertentu. Para pendakwah itu, menurut Cholil, biasanya berdiri sendiri dan menyampaikan dakwah secara tekstual.
"Biasanya beginilah, temen-temen yang kontroversi inilah Ustaz yang tidak afiliasi pada ormas, baik itu NU, Muhammadiyah, Persis tidak afiliasi. Dia juga tidak afiliasi ke MUI. Dia berdiri sendiri itu biasanya," ujar Cholil
"Ini yang biasanya menyampaikan dakwah itu tekstualis, yang dia pahami itu seakan-akan adalah given, kebenaran semata san sendiri. Tidak melihat perbedaan pandangan orang lain. Sehingga ada reaksi dari yang lain," ujarnya
Cholil juga mengatakan, apabila ada penolakan semestinya pendakwah tersebut melakukan evaluasi. Dia juga mengingatian para pendakwah harus menyampaikan dakwahnya dengan memperhatikan nilai dan aturan yang berlaku di Indonesia.
"Sehingga menurut saya evaluasi lah. Kalau ada Da'i harus mengajak pada orang lain kemudian ada orang lain menolak itu harus introspeksi pada Da'i-nya. Tapi teman-teman objektif aja, mana yang taat hukum mana yang melanggar hukum," ujarnya.
berita ini telah dipublikasikan di viva.co.id berjudul