Arosbaya Bangkalan dan Sampang Terendam Banjir, Lalu Lintas Lumpuh

Arus lalu lintas di Jrengik Sampang macet akibat banjir
Sumber :
  • VIVA Jatim/Hady Mohammad

Bangkalan, VIVA Jatim – Sejumlah desa di Kabupaten Bangkalan dan Sampang terendam banjir akibat diguyur hujan deras sejak Senin malam hingga Selasa, 11-12 Maret 2024. Arus lalu lintas di jalan utama nasional bahkan sempat lumpuh.

Oknum PNS Tulungagung Ditangkap Polda Jatim saat Pesta Narkoba di Surabaya

Di Bangkalan, banjir terparah terjadi di Kecamatan Arosbaya. Sedikitnya 4 desa tergenang air. Berdasarkan data dari kepolisian, hingga Selasa siang sekitar pukul 14.00 WIB, ribuan warga jadi terdampak banjir tersebut. Akses jalan menuju Geger juga macet total.

"Untuk sementara akses Arosbaya menuju Geger melalui Desa Buduran ke timur belum bisa dilewati oleh kendaraan R2 dan R4 karena genangan air yang cukup tinggi," kata Wakil Kepala Polres Bangkalan, Kompol Adi Febrianto Ali.

Tersangka, 3 Konten Kreator Film Guru Tugas Ditahan Polda Jatim

Ia pun menghimbau kepada masyarakat yang hendak menuju ke arah utara Kabupaten Bangkalan untuk mencari alternatif jalan lain.

Adi bersama jajaran Polres Bangkalan, pihak Kodim 0829 dan BPBD setempat, langsung terjun ke Arosbaya membantu mengevakuasi warga terdampak yang mencapai sekitar 2000 orang. Ia menjelaskan, banjir terparah terjadi di Desa Buduran.

Pancing Amarah Warga Madura, 3 Konten Kreator Film Guru Tugas Ditangkap Polisi

Sementara di Kabupaten Sampang yang diguyur hujan deras sejak Selasa dini hari menyebabkan debit air di beberapa sungai tak tertampung, hingga akhirnya meluap ke permukiman warga dan badan jalan arteri.

Banjir parah di antaranya terjadi di Kecamatan Jrengik, perbatasan antara Bangkalan dan Sampang. Di Jrengik, luapan air Sungai Panyiburun terjadi akibat banjir kiriman dari Kecamatan Tambelangan dan Konang Kabupaten Bangkalan.

Akibatnya, warga di Dusun Bakbatoh, Desa Panyepen tergenang air dengan ketinggian sekitar 60 sentimeter. Lalu di Jalan Raya Panyepen dengan ketinggian 30 sentimeter, Desa Majangan ketinggian air 60 sentimeter, dan Desa Margantoko ketinggian air 70 sentimeter.

Sedangkan di Kecamatan Tambelangan, desa terdampak banjir ialah di Desa Batorasang, Dusun Kebun jalan menuju Pondok Pregih dengan ketinggian air sekitar 1 meter, dan Desa Bungkak dengan ketinggian air sekitar 1,5 meter.

Selain menggenangi rumah warga dan persawahan, banjir di Jrengik, Sampang juga menyebabkan akses lalu lintas dari Sumenep-Pamekasan menuju Surabaya sempat macet total. Begitu juga sebaliknya. "Sekarang masih banjir," kata Arik, warga Sampang kepada VIVA Jatim.

Karena itu, masyarakat Sumenep atau Pamekasan yang hendak menuju Bangkalan atau Surabaya diimbau agar menunda perjalanan lebih dulu daripada terjebak kemacetan.

"Diimbau agar masyarakat Madura dari Sampang, Pamekasan, Sumenep yang akan ke Surabaya untuk ditunda dulu, karena kondisi jalan masih belum memungkinkan untuk dilewati," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto.