Jelang Arus Mudik Lebaran 2024, Sopir Bus di Terminal Kertajaya Mojokerto Dites Urine
- VIVA Jatim/M Lutfi Hermansyah
Mojokerto, VIVA Jatim – Sopir bus antarkota dan antarprovinsi (AKAP) menjalani tes urine di Terminal Kertajaya Mojokerto. Selain sopir, pemeriksaan kesehatan juga menyasar kernet dan petugas yang melayani mudik lebaran Idul Fitri 2024.
Pantauan VIVA Jatim di lokasi pada Kamis, 4 Maret 2024, pemeriksaan melibatkan personel Satresnarkoba Polres Mojokerto Kota, BNN Kota Mojokerto, dan Dinkes Kota Mojokerto. Pemeriksaan ini diawali dengan pengisian daftar hadir, tes urine, lingkar perut, tekanan darah, tes gula, dan tes kolestrol.
Kasatnarkoba Polres Mojokerto Kota, Iptu Mochamad Suparlan mengatakan hal itu dilakukan untuk menjamin keselamatan penumpang saat mudik Lebaran. Pihaknya menggunakan alat khusus yang dapat mendeteksi tujuh indikator mulai dari kokain, sabu, opium hingga obat-obatan keras.
Sebanyak 43 orang telah dilakukan pemeriksaan. Dalam tes urine ini tidak ditemukan sopir yang menggunakan narkotika. Mereka juga dalam kondisi sehat.
"Ada beberapa yang tidak bisa dicek karena habis minum obat flu dan merasa demam, sehingga tidak tidak di tes urine. Sedangkan yang lainnya hasilnya dinyatakan negatif,” ujarnya kepada wartawan.
Suparlan menjelaskan, penyalahgunaan narkoba bagi sopir dapat membahayakan diri sendiri, penumpang dan bahkan pengendara lain. Sebab sopir yang memakai narkotika tingkat kesadarannya akan menurun.
“Sabu secara efek kimiawi kalau digunakan sopir memang (dampak ke tubuh) kuat tapi secara kesadaran menurun. Apalagi setelahnya, tidak sampai satu hari dia pasti drop, sehingga beresiko bagi penumpang,” terangnya.