Intip Fasilitas Jemaah Haji Indonesia di Tanah Suci, dari Hotel hingga Bus

Menang Yaqut cek bus transportasi haji di Makah, Arab Satu di.
Sumber :
  • Dokumen Kemenag

Arab Saudi, VIVA Jatim – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengecek fasilitas untuk melayani calon jemaah haji (CJH) selama melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci, Arab Saudi, Selasa kemarin. Gus Yaqut, begitu ia biasa disapa, ingin memastikan para CJH nyaman selama berhaji.

Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Tidak Pindah Hotel Mandiri

Ada tiga hotel yang ditinjau oleh Gus Yaqut, yakni Hotel Romance Elit yang berkapasitas 1.700 orang, Castle Ajyad Hotel (1.900) di Rei Bakhsy, dan Hotel Wihdah (5.000) di Jarwal. Setelah itu, Menag mengecek kesiapan bus antar kota dan bus salawat di Terminal Syib Amir, Makkah.

“Saya sudah lihat hotel serta bus jemaah, baik salawat maupun antar kota. "Saya lihat secara umum semua baik. Ada kemajuan yang lebih baik. Mudah-mudahan pada waktunya nanti benar-benar siap memberikan layanan terbaik," " terang Gus Yaqut dikutip VIVA Jatim pada Rabu, 8 Mei 2024.

Diduga Selenggarakan Ibadah Haji Ilegal, 3 WNI Ditangkap di Makkah

Selain hotel, Gus Yaqut juga meninjau bus yang akan melayani CJH Indonesia di Terminal Syib Amir. Di sini, ada bus ramah lansia dan disabilitas. Pihak perusahaan menyiapkan layanan khusus tersebut di Bus Salawat. 

Bus Salawat ada 20 unit yang disiapkan untuk CJH Indonesia. Untuk memudahkan jemaah naik, deck bus ini bisa diturunkan. Pintu bus juga dilengkapi deck yang bisa dilewati kursi roda. “Sehingga, ini memudahkan lansia dan disabilitas untuk mengakses masuk bus. Ini kemajuan dari pelayanan," ujar Menag.

Resmi! PPIH Arab Saudi Gabungkan Pasangan Jemaah Haji yang Terpisah saat di Makkah

Bus salawat produksi tertua adalah tahun 2019. Banyak juga yang diproduksi pada 2022 dan 2023. Ada dua tipe, yaitu city bus dan bus ramah disabilitas/lansia. Untuk city bus, kapasitas mencapai 70 jemaah (duduk dan berdiri).

 

Menag Yaqut mengecek kamar hotel jemaah haji di Arab Saudi.

Photo :
  • Dokumen Kemenag

 

Untuk bus disabilitas dan lansia, ada 18 kursi yang tersedia. Pada bagian tengah bus, ada ruang untuk meletakkan kursi roda jemaah haji. Setiap bus dilengkapi dengan pendingin udara, pemecah kaca, P3K, Apar, GPS, ban cadangan, tombol pintu darurat, dan lainnya.

Bus Salawat akan melayani jemaah dari hotel ke Masjidil Haram selama 24 jam. Ada 22 rute yang disiapkan untuk antar jemput jemaah yang tinggal di lima wilayah, yaitu Syisyah, Raudhah, Misfalah, Jarwal, dan Rei Bakhsy.

Untuk bus antarkota, paling tua diproduksi 2019. Banyak juga yang produksi 2023 dan 2024. Bus yang digunakan adalah type couch dengan kapasitas rata-rata 47 kursi. Meski demikiaj, masing-masing bus akan diisi maksimal 42 jemaah. 

Untuk keamanan dan kenyamanan jemaah, bus dilengkapi pendingin udara, kulkas, toilet, pemecah kaca, P3K, apar, GPS, USB, ban cadangan, tombol pintu darurat, bagasi bawah dengan kapasitas memadai (untuk bawan 42 jemaah).

Bus antarkota akan melayani rute: Bandara Madinah ke Hotel Madinah (dan sebaliknya), Hotel Madinah ke Hotel Makkah (dan sebaliknya), serta Bandara Jeddah ke Hotel di Makkah (dan sebaliknya.

"Saya pastikan agar bus tidak hanya dipamerkan tapi pada waktunya dioperasikan agar dimanfaatkan jemaah haji kita. Kita juga telah siapkan 76 halte. Setiap halte akan ada petugas transportasi yang berjaga 24 jam penuh secara bergantian," tandas Gus Yaqut.