Viral, Pria Diduga ODGJ di Mojokerto Lecehkan Karyawati Toko Kosmetik

Tampakan layar video ODGJ lecehkan karyawati di Mojokerto.
Sumber :
  • M Lutfi Hermansyah

Mojokerto, VIVA Jatim – Seorang karyawati toko kosmetik di Kota Mojokerto mengalami pelecehan seksual. Perempuan yang belum diketahui identitasnya itu dilecehkan oleh seorang pria yang diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). M

Viral Komunitas CB Makan Hingga Tidur di Indomaret, Managemen Bantah Adanya Kerugian

Aksi pelecehan seksual yang terekam kamera ponsel warga itu pun viral di media sosial (medsos). Pelaku telah diamankan Satpol PP Kota Mojokerto. Belakang diketahui pria diduga odgj itu berinisial MR (40) warga Desa Karangkedawang, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. 

Dari video yang diterima VIVA Jatim, kejadian bermula ketika seorang perempuan berkerudung sedang berdiri di trotoar depan toko kosmetik di Jalan Majapahit, Kota Mojokerto. Saat itu, nampak ia nampak sendirian dan kondisi jalan masih ramai lalu lalang kendaraan. 

Viral Video Pria Berkacamata Lakukan Tindak Kekerasan pada Bocah di Surabaya

Kemudian, tiba-tiba muncul pria tampak compang-camping layaknya gelandangan dibelakangnya. Tanpa basa-basi, pria itu memegang bagian sensitif dari tubuh perempuan tersebut. Mendapat perlakukan tak senonoh, ia pun memberontak dan langsung lari. 

Sekretaris Satpol PP Kota Mojokerto Ganesh P Kreshnawan mengatakan, kejadian pelecehan seksual itu terjadi pada Jumat, 10 Mei 2024 sekitar pukul 21.00 WIB. Pihaknya mendapat laporan kejadian tersebut dari warga masyarakat tak lama setelah video berdurasi 10 detik itu viral di medsos. Keesokannya harinya, pimpinannnya juga mengirimkan video yang sama. 

Belajar dari Kasus Agus Buntung, Psikolog Ungkap Ciri Orang Manipulatif

“Kami lakukan tindakan responsif turun ke beberapa titik yang patut diduga dilalui ODGJ tersebut,” katanya kepada wartawan, Senin, 13 Mei 2024. 

Sejumlah personel Satpol PP diterjunkan untuk mencari pria tersebut.  Hingga akhirnya, pertugas berhasil mengamankannya tanpa perlawanan di wilayah Kelurahan Sentanan, Kota Mojokerto pada Sabtu, 11 Mei 2024 malam. Selanjutnya, petugas menbawanya ke kantor Satpol PP Kota Mojokerto untu diasesmen dan identifikasi.

“Setelah kita lakukan assesmen , kita bawa kita bawa ke Liponsos untuk dilakukan assesmen oleh petugas Dinsos dan dilakukan pengamanan selama 1 x 24 jam,” terang Ganesh. 

Pada Minggu, 12 Mei 2024 siang, MR dipulangkan  setelah identitas dan alamat rumahnya teridentifikasi petugas.

Ganesh mengakui, MR ketika diajak komunikasi ngelantur. Meski begitu, ia belum bisa memastikan MR ini tergolong odgj atau tidak. Sebab, bukan menjadi kewenangnya. 

“Kalau secara pribadi saya menilai tidak sepenuhnya ini ODGJ. Jadi memang dampak dari depresi atau segala macam. Orang gila kok tahu tindakan asusila,” tandasnya. 

Dari hasil identifikasi, lanjut Ganesh, korban merupakan karyawati toko kosmetik di sekitar Jalan Majapahit. Namun, atas kejadian itu korban tidak melapor baik ke Satpol PP maupun ke kepolisian. “Mungkin korban enggan (melapor) dan tidak berkenan bilamana kejadian tersebut makin diketahui banyak orang,” 

Selain itu, ternyata aksi pelecahan ini bukan yang pertama kalinya dilakukan MR. Itu berdasarkan keterangan sejumlah warga di lokasi kejadian. 

“Korban sebelumya ditempat yang sama. (korban) Karyawan-karyawan toko yang sudah tutup. Sepengtahuan kami dari warga ini yang ketiga kali. Mungkin kemarin apes karena ada rekamannya,” beber Ganesh. 

Kendati begitu, menurit Ganesh, MR tidak diproses hukum. Lantaran kondisi mentalnya yang sedang terganggu. Namun, Ganesh meminta keluarga MR agar benar-benar memperhatikan dan merawatnya agar kejadian serupa tidak terulang.

“Kalau nanti kembali dilakukan lagi, konsekuensinya proses hukum akan dijalankan terkait tindak pidana pelecehan seksual. Akan kami tindak tegas,’’ pungkasnya.