Jamaah Haji Suami-Istri Asal Madiun, Istri Tiba di Madinah, Suami Meninggal di Surabaya
- VIVA Jatim/Mokhamad Dofir
Surabaya, VIVA Jatim – Sastro Wiryo Kasan Rejo (78), salah satu calon jemaah haji Embarkasi Surabaya meninggal dunia sebelum berangkat ke tanah suci. Ia meninggal pada Jumat, 17 Mei 2024, pagi pukul 07.00 WIB, setelah dua hari dirawat di RS Haji Surabaya.
"Penyebab meninggalnya karena sepsis shock infeksi atau infeksi sistem pencernaan," kata Ketua Tim Kesehatan Petugas Penyelenggara Ibadah Ibadah haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, dr Mochamad Gesta Robi Farmawan.
Sastro Wiryo tergabung dalam kloter 16 asal Kabupaten Madiun. Ia sedianya berangkat bersama sang istri. Saat hendak berangkat dari Asrama Haji Sukolilo Surabaya ke Bandara Juanda, ia tiba-tiba mengalami sakit sehingga dilarikan ke rumah sakit.
Sastro Wiryo gagal berangkat karena harus menjalani perawatan di RS Haji, sementara istrinya tetap berangkat ke tanah suci.
"Tanggal 15 (Rabu) malam, ketika hendak berangkat atau last minute keberangkatan ke tanah suci tiba-tiba sakit, namun istrinya tetap berangkat," kata Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya Abdul Haris.
Haris mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya. "Beliau telah syahid. InsyaAllah husnul khatimah dan tetap tercatat sebagai haji yang mabrur," ujarnya.
Jemaah tersebut nantinya akan mendapatkan asuransi, pasalnya asuransi mengcover jemaah sejak masuk ke Asrama Haji.
Jenazah Sastro Wiryo sudah dikebumikan di kampung halamannya di Desa Sukolilo, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, pada Jumat, 17 Mei 2024, siang.
Hingga Sabtu, 18 Mei 2024, kemarin, Embarkasi Haji Surabaya telah memberangkatkan 29 kloter calon jamaah haji ke tanah suci. Total 10.754 jamaah sudah tiba di Madinah. Rinciannya 10.609 jemaah haji dan 145 petugas.
Selain gagal berangkat karena meninggal, tercatat 12 orang jemaah dari Embarkasi Haji Surabaya yang hingga kini masih tertunda keberangkatannya, 7 orang karena sakit dan 5 orang pendamping.