Meniru Game Perang, Alasan 3 Tersangka Penembakan di Tol Waru dan Surabaya

Polda Jatim merilis kasus penembakan misterius.
Sumber :
  • Mokhamad Dofir/Viva Jatim

Surabaya, VIVA Jatim – Penyidik Kepolisian Daerah Jawa Timur telah menetapkan 3 orang sebagai tersangka penembakan misterius di Tol Waru, Kabupaten Sidoarjo, dan Surabaya. Ternyata alasan mereka menembak amat sepele. Tersangka terobsesi game perang.

Fastpay Kini Merambah Pulau Dewata, Kolaborasi dengan LPD Bali

"Menurut keterangan sementara dari dua tersangka, [motifnya] karena iseng saja. Terobsesi karena sering main game online," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Totok Suharyanto saat merilis kasus itu di Surabaya, Senin, 27 Mei 2024.

Karena sering bermain game perang, para tersangka kemudian ingin mempraktikkan di lapangan. Berbekal airsoft gun, mereka kemudian beraksi dengan menembaki kendaraan dan orang secara acak di empat lokasi.

Mahameru EVI, Kompetisi Pertama di Indonesia yang Digelar Polda Jatim

Salah seorang tersangka berinisial NBL (20 tahun) mengaku bahwa sebetulnya mereka menargetkan bodi kendaraan sebagai sasaran tembakan.

"Enggak nyangka kena orang. Jadi saya sangat menyesal sekali," katanya.

APTI Jatim Ingatkan Penyusunan Raperda KTR Harus Adil dan Berimbang

Seperti diketahui, polisi telah menangkap 3 pelaku penembakan di Tol Waru dan Kawasan Wiyung Surabaya. Mereka adalah NBL remaja berusia 20 tahun (sebelumnya ditulis NB alias AB berusia 50 tahun) yang tinggal di Lidah Kulon, Kecamatan Lakarsantri dan JLK pemuda berusia 19 tahun, beralamatkan di Sambikerep, Kota Surabaya.

"Sementara 1 orang lagi masih di bawah umur, jadi tidak perlu diberitakan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
img_title