Kawasan Surabaya Ini Masuk Zona Merah, Sulit Dapat Kredit Kendaraan
- Mokhamad Dofir / Viva Jatim
"Karena ini menyangkut karakter," lanjut dia.
Meski sudah dicap sebagai nasabah beresiko, warga di kawasan Surabaya Utara diakui Niko tak kehilangan cara untuk mengakali supaya tetap mendapat pinjaman bank. Satu diantaranya dengan pola pinjam nama orang lain.
Cara ini tak jarang membuat perusahaan multifinance kebobolan. Karena ujung-ujungnya kredit tetap macet walaupun memakai nama orang lain.
"Jadi mereka itu nitip dulu untuk BI checking-nya. Mereka akan menawarkan sejumlah uang. Kamu mau nggak aku pakai atas nama, sudahlah, nanti kalau ini tembus saya kasih Rp 10 juta. Tapi pada kenyataannya begitu tembus, mobilnya dibawa paling dikasih sejuta dua juta [rupiah]," urai Niko.
Kalau sudah begini, leasing rawan bentrok ketika unit kendaraan ditarik dari tangan nasabah. Bahkan saat upaya ini dilakukan, mereka kerap meminta bantuan organisasi masyarakat maupun Lembaga Swadaya Masyarakat supaya turun tangan.
Niko menyampaikan, modus seperti iniĀ biasanya berujung pada pelunasan khusus. Yakni pembayaran total sisa hutang yang dilakukan oleh peminjam sebelum jangka waktu kredit selesai. Tujuan pelunasan khusus ini dilakukan untuk menghindari pembayaran bunga lebih lanjut atau untuk mendapatkan diskon dari pemberi kredit. Dengan melakukan pelunasan khusus, peminjam bisa mengurangi beban finansial dan menjadi pemilik kendaraan secara langsung tanpa adanya kewajiban pembayaran bulanan.
"Pihak finance menyayangkan atas kejadian seperti itu, karena perusahaan kan tidak mau rugi. Cuman daripada rugi Rp 100 juta kan mending rugi Rp 50 juta-lah, katakanlah begitu," lanjutnya.